Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 6 Daerah Wisata Semarang Yang Dapat Menghilangkan Penatmu

Konten [Tampil]

Apa yang terlintas di benak ketika mendengar semarang? Kota metropolitan terbesar ke lima sehabis Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung? Atau kota bersejarah, tempat armada laksamana cheng ho berlabuh? Atau juga kota kesedihan yang pernah digadaikan oleh Amangkurat II kepada VOC?


Masing-masing boleh saja berperspektif perihal kota tersebut, menyerupai halnya belanda menjulukinya dengan nama Venetia Van Java, ya, sempurna sekali, alasannya Semarang banyak dihiasi sungai ditengah kota layaknya di Venesia.


Segalanya di semarang nampak tak pernah terlelap. Yang patah tumbuh, yang hilang berganti. Selalu ada riuh ramai orang-orang gres disana yang membuatnya terjaga.


Gedung-gedung gres bertambah, pabrik-pabrik industri semakin menjamur, konsekuensinya lahan kosong semakin sempit, limbah pabrik turut menghiasi kota metropolitan ini. Meskipun begitu, bukan berarti di Semarang tidak ada ruang damai pelepas penat diakhir pekan.


Berikut beberapa rekomendasi tempat di semarang bernuansa alam yang barangkali cocok untuk menyegarkan kembali pikiran pembaca yang ingin melepas penat di kota ini:


1. Curug Benowo


Image Source: asliindonesia.net

Di jawa istilah curug sudah tak gila lagi. Curug seringkali dipakai sebagai nama tempat wisata yang didalamnya terdapat air terjun. Salah satu curug populer yang ada di semarang ini berjulukan curug benowo.


Air terjun yang terletak di lereng gunung ungaran, desa kalisisdi, kecamatan ungaran barat tersebut memang acap kali dijadikan destinasi wisata bagi pelancong pecinta alam.


Meskipun untuk menikmati keindahan curug tersebut diharapkan jerih payah yang besar. Bagaimana tidak, perjalanan menuju curug benowo ini hanya sanggup ditempuh dengan berjalan kaki selama dua jam dari posko pemberhentian kendaraan.


Medannya pun tak sanggup dibilang mudah. Treknya berliku, naik turun, dengan jalan setapak yang tersedia. Tapi sepanjang perjalanan para pelancong akan disuguhi pemandangan yang indah, alami, dan mempesona.


Ada pepatah bilang, No Pain No Gain! Sesuatu yang indah harus didapatkan dengan jalan yang terjal biar terasa betul keindahannya. Lagipula hidup tanpa usaha ialah hidup yang tak layak dijalani. Apalagi hanya berjuang menuju curug benowo.


2. Rawa Pening


Image Source: panwis.com

Menurut penuturan masyarakat sekitar, danau alam penuh legenda ini konon terbentuk dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan lidi oleh seseorang berjulukan gres klinthing.


Entah bagaimana kebenarannys, yang terperinci ketika ini rawa pening digemari wisatawan sebagai objek destinasi pemancingan dan sarana olahraga air.


Tapi bila ingin berkunjung untuk sekedar memandangi gagahnya gunung ungaran dan merbabu di sekitar rawa pening juga tidak jadi masalah.


Rawa pening mempunyai arti danau yang bening. Para pengunjung cukup membayar 3000/orang dan sudah sanggup bersantai-santai di samping perahu-perahu kecil warga, sambil memandangi kejernihan dan kebeningan rawa pening.


Pantulan cahaya matahari dan awan pun sanggup dilihat dari danau tersebut. Danau dengan luas sekitar 2670 hektar tersebut merupakan sumber kehidupan warga sekitar. Selain mencari ikan di danau, mereka juga memanfaatkan tanaman enceng gondok yang tumbuh di rawa pening untuk diolah menjadi produk olahan tertentu.


3. Wana Wisata Penggaron


Image Source: files.wordpress.com

Bagi pelancong yang ingin mencoba berpetualang ke hutan menyerupai di filem atau novel, cobalah berkunjung ke wana wisata penggaron. Sedikit banyak pengalaman berpetualangan tersebut sanggup dirasakan disini.


Begitu pengunjung memasuki wilayah hutan penggaron, pengunjung akan disambut dengan orkestra kicauan burung yang merdu.


Selain aksesnya yang cukup gampang hanya 2km dari kota ungaran, biaya masuknya yang hanya 6000/orang, hutan binaan tersebut juga menyediakan akomodasi yang cukup lengkap.


Mulai dari jungle tracking, outbond training, latihan SAR, dan Pramuka, penelitian dan kepentingan ilmu, hingga aktivitas camping dan rekreasi keluarga, menyerupai permainan anak.


Jadi, tunggu apa lagi? Siapkan segera bekal bersantaimu untuk berkunjung dan berguru dari alam yang indah ini.


4. Pantai Marina


Image Source: pantainesia.com

“Aku mantai, maka saya santai” begitulah umumnya orang-orang berkelakar. Di semarang yang kotanya dikelilingi oleh lautan tentu akan gampang menemukan pantai.


Salah satu pantai yang fenomenl ialah pantai marina. Pantai yang dulunya merupakan hutan bakau dan tambak ini sanggup dijangkau hanya dalam waktu 15-30 menit dari sentra kota semarang, tepatnya terletak di jalan Yos Sudarso. Dan cukup membayar Rp.5000 rupiah pengunjung sanggup singgah disini selama 24 jam atau lebih.


Seperti pantai lainnya, pantai marina juga memperlihatkan kecantikan pemandangan laut, juga bunyi debur ombak penawar sepi.


Selain itu, terdapat beberapa akomodasi yang disediakan pengelola bagi para pengunjung, menyerupai bahtera yang sanggup disewa untuk berlayar mengelilingi pantai marina. Juga ban renang yang sanggup dicoba untuk pengunjung yang khawatir tidak sanggup berenang.


Pada sore harinya pengunjung sanggup menunggu pemandangan paling menawan, ya, menikmati cahaya matahari keemasan bertengger dicakrawala.


Aktivitas di pantai ini menyerupai tak kenal lelah, di malam hari pun pengunjung sanggup menikmati santapan malam yang yummy khas tempat pantai.


Aneka jajanan bahari menyerupai udang, kepiting, cumi,ikan, dan lain-lain disuguhkan ke perut pengunjung yang lapar, sehabis seharian bermain di pantai.


5. Mawar Camp Area


Image Source: phinemo.com

Bagi para pendaki gunung sejati puncak gunung bukanlah satu-satunya tujuan pendakian. Tapi proses menuju puncak ialah sebaik-baiknya pengalaman. Lain halnya dengan orang yang berkeinginan mendaki.


Puncak bukanlah satu-satunya tujuan. Karena cukup ngecamp di kaki gunung saja sudah membuatnya merasa sedang mendaki gunung.


Nah Mawar Camp Area cocok untuk teman-teman yang belum mempunyai persiapan mendaki gunung, tetapi sangat ingin mencicipi bermalam di tenda dengan suasana pegunugan.


Mawar Camp Area terletak di kaki gunung ungaran. Mawar Camp ini dijadikan sebagai pos pendakian gunung ungaran. Lokasinya berada si dusun kluwihan, desa sidomukti, kecamatan bandungan,kabupaten semarang.


Berbeda dengan ngecamp di pegunungan, berkemah disini tersedia banyak sekali akomodasi menyerupai air, toilet, listrik, dan parkir kendaraan. Makara jangan takut kehabisan persediaan air minum.


Dan yang lebih tak kalah serunya lagi, para pengunjung sanggup menikmati pemandangan matahari terbit sekaligus kabut tipis yang menyelimuti pohon-pohon berjejejer menyerupai halnya di puncak gunung.


6. Candi Gedong Songo


Image Source: ksmtour.com

Candi gedong songo ini cukup unik alasannya terletak di atas bukit dengan ketinggian 1.200 mdpl, sempurna di lereng gunung ungaran. Makara bagi para pelancong yang bahagia dengan wisata sejarah sekaligus wisata alam, bolehlah berkunjung ke candi gedong songo.


Gedong songo merupakan nama komplek bangunan candi peninggalan hindu dari zaman wangsa Syailendra periode ke-9. Letaknya di desa candi, kecamatan bandungan, kabupaten semarang. Candi ini juga mempunyai persamaan dengan komplek candi yang terletak di Dieng Wonosobo.


Pada mulanya memang komplek candi tersebut berjumlah sembilan, namun ketika ini yang sanggup dikunjungi hanyalah lima candi saja. Jarak antara lima komplek candi terhitung cukup jauh, sehingga akan membutuhkan waktu yang usang untuk menuntaskan perburuan sejarah di candi gedong songo ini.


Para pengunjung sanggup memulai menelusuri candi ini mulai dari jam 06.30 hingga dengan 18.00. biaya tiket retribusinya sendiri hanya sebesar Rp.6000 saja.


Untuk hingga di candi gedong songo teman-teman sanggup menempuh perjalanan selama 40 menit dari kota ambarawa dengan medan yang menjulang. Selain itu, lokasi candi ini juga sanggup ditempuh melalui objek wisata bandungan dengan perjalanan selama 10 menit.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com