√ Soal Harga Cabai, Petani: Tergantung Tengkulak
Kabartani.com – Kementan meminta petani tak terpengaruh harga cabai, khususnya harga cabe rawit merah, yang ketika ini tengah naik. Akan tetapi, bagi petani, mereka tak terlibat dalam memilih harga cabai.
Simak juga Pengendalian Dan Obat Jika Tanaman Cabai Sudah Terserang Keriting Daun
“Petani ndak bisa, tengkulaknya itu (yang menentukan),” ungkap Yudi, salah satu petani cabe di Desa Pakurejo, dusun kuwon, Kecamatan Hulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, di Temanggung, Sabtu (7/1/2017).
Tanggapan sama juga dilontarkan petani cabe lainnya adalah Nugroho, beliau juga menyampaikan hal yang sama. Ia mengaku, petani tidak sanggup memilih harga, atau bahkan menaikan harga dari produksi cabe miliknya.
“Petani ndak sanggup (tentukan harga) tergantung pengepulnya. Kalau petani ndak bisa,” ujar Nugroho.
Mereka mengatakan, jikalau selama ini yang sanggup memilih harga cabe cuma tengkulak atau pengepul saja. Para petani hanya sanggup mendapatkan harga yang telah mereka tentukan.
Walaupun begitu, mereka mengaku harga cabe di Temanggung sudah mengalami penurunan, dari sebelumnya dijual cabe rawit merah ke tengkulak dengan harga Rp 70.000/kg, sekarang turun menjadi Rp 50.000/kg.
Simak juga Pencegahan Dan Pengendalian Hama Ulat Grayak Pada Tanaman Cabai
“Sekarang sudah turun, sebelumnya itu Rp 70.000/kg, trus kemarin itu sekitar Rp 50.000/kg, itu dijual ke pengepul,” kata petani di Temanggung.
Sumber https://kabartani.com