√ Hiv Dan Aids : Pengertian Serta Cara Penyebarannya Lengkap
Pengertian HIV dan AIDS Yang Harus Dipahami
Daftar Isi :
Pengertian HIV – HIV atau human immunodeficiency virus ialah sebuah virus yang masuk ke dalam tubuh, dan bisa menimbulkan AIDS. HIV ini akan merusak sistem kekebalan tubuh manusia, lantaran HIV juga merusak sel darah putih yang ada di dalam tubuh manusia.
Pengertian HIV secara rinci ialah H = Human, yang artinya virus ini hanya sanggup menginfeksi insan saja. I=immunodeficiency, artinya sistem kekebalan tubuh pada insan menurun, V = Virus mempunyai karakteristik dengan mereproduksi diri sendiri di dalam sel tubuh manusia.
HIV akan menyerang sistem kekebalan tubuh, yang dimana sistem tersebut ialah pertahanan tubuh insan terhadap serangan penyakit. Bila sistem kekebalan tubuh insan dirusak oleh virus, maka hal itu akan mengembang menjadi AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome. Artinya tubuh insan tersebut akan menerima infeksi dan penyakit, yang biasanya dilawan oleh tubuh.
Ketika seseorang dites HIV dan positif, maka bukan berarti orang tersebut faktual terkena AIDS. Karena banyak juga orang yang terkena HIV positif, tetapi hidup dengan sehat selama bertahun-tahun. Apalagi dengan ditemukannya banyak obat-obatan yang baru, yang bisa menghambat virus HIV dalam menginfeksi sel-sel yang masih sehat dalam tubuh.
Namun hingga ketika ini belum ada obat yang sempurna untuk menangani HIV dan AIDS tersebut, lantaran obat yang ada ketika ini fungsinya hanya menghambat perkembangan penyakit dan meningkatkan keinginan hidup bagi orang tersebut.
Pengertian HIV/AIDS Dan Rusaknya Sel Di Dalam Tubuh
Di dalam tubuh insan terdapat sel darah putih yang disebut dengan sel CD4. Fungsi dari sel CD4 itu sendiri ialah untuk mengatur segala aktivitas dalam kekebalan tubuh, tetapi kondisinya tergantung pada ada atau tidak adanya kuman yang harus dihancurkan oleh HIV. Untuk masuk ke dalam tubuh, kemudian menulari sel. Bila penularan ini terjadi maka virus HIV akan menjadi pabrik, untuk menciptakan miliaran virus lagi.
Dan bila sel tersebut hancur, maka sistem kekebalan di dalam tubuh akan kehilangan kesempatan untuk melindungi tubuhnya dari serangan penyakit. Setelah perjalanan infeksi oleh HIV tersebut berhasil, maka penggandaan virus pun akan menjadi semakin cepat.
Umumnya pada 3 bulan pertama sistem kekebalan tubuh akan mulai diaktifkan. Sistem kekebalan tubuh akan menciptakan antibodi untuk HIV dan viral load. Atau jumlah partikel di dalam virus dalam 1 ml atau 1 cc darah. Akan mulai menurun.
Semakin banyak jumlah partikel virus yang ada di dalam darah, maka akan semakin tinggi resiko anda untuk menularkan virus tersebut dan mengalami komplikasi HIV. Seperti contohnya infeksi oportunitis dan juga AIDS. Proses yang satu ini disebut juga dengan serokonversi.
Gejala yang terlihat pada orang yang terkena HIV faktual adalah, demam, kelenjar getah bening membengkak, terdapat ruam pada kulit, dan sakit kepala yang bisa bertahan selama 10-14 hari. Di masa-masa ini biasanya viral load menjadi sangat rendah, lantaran sistem kekebalan tubuh akan terus menghancurkan virus yang baru.
Tetapi di selesai penggandaan akan menjadi lebih cepat, daripada kemampuan menghancurkan sistem kekebalan tubuh dan viral load yang meningkat lagi. Sebelum permulaan AIDS, ada lagi beberapa tanda-tanda yang mungkin timbul menyerupai hilangnya berat tubuh dengan cepat, tidak ada tenaga, jumlah keringat berlebih, demam dan ruam di sekitar kulit yang akan bertahan lama.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sesudah 10 tahun, seorang penderita HIV sekitar 50% nya tidak akan berubah menjadi AIDS. Karena sesudah HIV menyerang tubuh seseorang sekitar 5-10 tahun pertama, maka sistem kekebalan tubuhnya akan menjadi lemah dan terdapat satu atau lebih penyakit yang menyerang tubuhnya. Yang akan muncul atau bahkan lebih parah dari biasanya. Sehingga tahap terjangkitnya HIV, akan memasuki tahap AIDS.
Beberapa gejalanya hampir serupa dengan jenis infeksi virus lainnya. Sehingga banyak orang yang terinfeksi HIV, tidak menyadari bahwa dirinya bekerjsama telah terinfeksi hingga bertahun-tahun lamanya. Bahkan ada yang hingga mencapai stadium lanjut.
Memahami Bagaimana Virus HIV Menyerang Tubuh Manusia
Beberapa virus memang bisa ditularkan dari satu orang pada orang lainnya, dengan cara yang berbeda-beda. Sedangkan virus HIV hanya bisa ditularkan ketika cairan tubuh dari seseorang yang masih hidup, dengan HIV yang memasuki fatwa darah orang yang lainnya.
Bagaimana sistem kekebalan tubuh anda dalam melawan virus HIV? Sistem kekebalan tubuh insan terdiri dari banyak sel, yang berbeda-beda dan bekerja sama untuk menghancurkan dan menemukan suatu virus tertentu. Serta basil dan kuman lainnya yang akan menimbulkan infeksi dan suatu penyakit. Sel darah putih merupakan sel-sel sistem kekebalan tubuh, yang sangat penting dalam membantu mengkoordinasikan sistem kekebalan tubuh seseorang.
Khususnya virus HIV akan menginfeksi dan memakai sel CD4, sebagai daerah untuk berproduksi. Yang sekaligus menghancurkan sel CD4 yang sedang berproses. Ketika sel CD4 semakin lemah maka otomatis sistem kekebalan tubuh orang tersebut, juga akan semakin melemah.
Bila sistem kekebalan tubuh seseorang sudah melemah, resiko dalam menyebarkan infeksi dan juga penyakit akan lebih besar. Seiring dengan berjalannya waktu yang tidak dalam kondisi pengobatan, maka jumlah sel CD4 akan menjadi sangat rendah. Sehingga memungkinkan untuk orang tersebut terkena AIDS.
Virus HIV terbagi menjadi dua tipe, diantaranya yaitu HIV-1 dan HIV-2. Masing-masing tipe akan terbagi lagi menjadi beberapa subtipe. Di beberapa perkara infeksi HIV ini disebabkan oleh HIV-1, dan 90% diantaranya merupakan HIV-1 subtipe M. sedangkan HIV-2 diketahui hanya menyerang sebagian kecil orang yang terkena HIV.
Infeksi HIV ini disebabkan oleh lebih dari satu subtipe, khususnya bila seseorang tertular oleh lebih dari satu orang. Kondisi ini dinamakan superinfeksi. Walaupun kondisi ini hanya terjadi kurang dari 4% penderita HIV, namun resiko superinfeksi terbilang cukup tinggi di 3 tahun pertama sesudah orang tersebut terinfeksi.
Penyebaran HIV Di Indonesia
Bila dilihat dari data kementrian kesehatan RI, selama tahun 2016 ada lebih dari 40.000 perkara infeksi HIV di Indonesia. Dari jumlah itu HIV yang paling sering terinfeksi ialah heterosecual, lelaki sec lelaki, dan pengguna suntikan NAPZA. Di tahun yang sama, terdapat 7000 orang yang menderita AIDS, dengan jumlah selesai hidup sekitar 800 orang.
Sedangkan dilihat dari pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan kementrian kesehatan selama tahun 2016, hingga di trimester kedua 2017, jumlah pengidap pria lebih banyak dibanding perempuan. Kedua tahun ini menawarkan jumlah pengidap pria mencapai 65%, bila dilihat dari jumlah keseluruhan. Sampai bulan Juni 2017, kemenkes RI mencatat jumlah pengidap HIV ini berkumpul di beberapa provinsi besar di Indonesia.
Dan yang terbanyak ialah provinsi DKI Jakarta dengan jumlah 48.502 orang, sedangkan di Jawa Timur sekitar 35.168 orang, Papua 27.052 orang, Jawa Barat 26.066 orang, dan Jawa Tengah 19,272 orang, Bali 15.873 orang.
Data yang berasal dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia di tahun 2007-2014 mengungkapkan bahwa, jumlah ibu rumah tangga yang terkena HIV/AIDS jauh lebih banyak dibanding jumlah supir truk, pekerja sec komersial dan ataupun sektor pekerja.
Itulah pembahasan mengenai pengertian HIV, dan cara virus HIV merusak tubuh, serta cara penyebarannya. Semoga sanggup menambah wawasan anda.
Baca Juga :
Pengertian Dokumen : Fungsi Dan Jenisnya Lengkap
Pembuluh Darah Arteri : Pengertian, Jenis Dan Fungsinya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com