Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Harga Cabe Mahal, Petani Keluhkan Maraknya Pencurian Cabai

Konten [Tampil]

Kabartani.com – Tingginya harga cabe yang sudah mencapai Rp 100 ribu di tingkat petani, seharusnya menciptakan para petani cabe senang. Namun hal itu tak berlaku bagi beberapa petani cabe di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, justru mengeluh rugi, sebab sebulan terakhir ini cabe mereka sering dicuri. Belum lagi dilema banyaknya cabe yang rusak sebab diserang hama.


Dalam semalam saja pencuri sanggup menggasak cabe rawit siap panen sampai 5 kg, hal ini terperinci merugikan bagi petani. Petani menerka pelaku pencurian cabe merupakan warga desa mereka sendiri, yang tega mengambil keuntungan di tengah tingginya harga cabe yang seharusnya menjadi hak para petani cabai.


Sementara itu, belum lagi datang di Pasar Sewukan, Magelang, Jawa tengah, kendaraan beroda empat pengangkut sayur mayur eksklusif diserbu para pedagang. Para pedagang berebut muatan kendaraan beroda empat itu, terutama komoditas cabai.


Para pedagang Pasar Sewukan belakangan ini mengaku sering terjadi rebutan cabai, sebab harga cabe sekarang menguntungkan, namun keberadaannya mulai langka dipasar. Tak kebagian cabai, pedagang tidak akan menerima keuntungan lebih banyak.


Di sini, pedagang membeli seharga Rp 72 ribu dan dijual lagi ke pedagang lain seharga Rp 75 ribu per kilogram. Selanjutnya cabe dibawa ke Jakarta dan kota-kota besar lain.


Simak juga Soal Harga Cabai, Petani: Tergantung Tengkulak


Sementara itu, tingginya harga cabe memaksa pedagang nasi bungkus dan pengusaha katering di Solo mengurangi sambalnya. Dengan harga Rp 100 ribu per kilogram, mereka sulit mempertahankan dosis sambal di sajian mereka.


Saksikan tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.




Sumber https://kabartani.com