√ Doa Hajat Lengkap Lafadz Arab Beserta Latin
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="2738828734"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Hajat secara bahasa berarti maksud, keinginan, kehendak, kebutuhan atau keperluan, program selamatan, atau buang air. Hajat mempunyai arti yang sangat luas, tapi yang akan dibahas kali ini yakni doa hajat yang berkaitan dengan harapan atau kehendak.
Setiap insan niscaya mempunyai harapan atau kehendak masing-masing yang ingin dicapai. Dalam mendapat keinginannya tentu tidak instan. Manusia tak sanggup mewujudkan hajatnya dengan sendirinya. Setiap harapan niscaya ada campur tangan dari Allah melalui orang lain.
Manusia yang ingin hajatnya tercapai haruslah memanjatkan doa, melaksanakan usaha, berikhtiar, dan tentunya yang terakhir tinggal bertawakal kepada Allah. Ketika semua hal tersebut sudah dilakukan Insya Allah hajat yang diinginkan sanggup terwujud.
Selain doa, usaha, ikhtiar, dan tawakal menginginkan hajat kita terkabul sanggup dibarengi dengan sedekah dan shalat hajat. Shalat hajat meruppakan shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim dikala mempunyai hajat tertentu yang ingin diwujudkan oleh Allah.
Kita memohon kepada Allah untuk hajat kita lewat shalat hajat dan doa hajat. Seseorang yang sedang dalam kesulitan atau mempunyai sebuah kepentingan mendesak dianjurkan untuk melaksanakan shalat hajat dan doa hajat.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="7622477994">
Doa Hajat
Shalat hajat dan doa hajat merupakan hal yang sanggup dilakukan oleh umat muslim ketika ia sedang mempunyai hajat tertentu, baik itu hajat yang berkaitan dengan urusan agama (akhirat) maupun urusan duniawi. Hal ini menjadi bentuk munajat seorang hamba kepada Allah SWT.
Saat membaca doa hajat hendaknya duduk dengan posisi duduk yang paling tawadhu’. Dianjurkan untuk bertawassul, menyerupai membaca Al Fathihah untuk Rasulullah terlebih dahulu. Kemudian membaca Al Ikhlas, AL Falaq, An Naas, serta ayat dingklik barulah membaca doa hajat. Berikut ini doa hajat yang sanggup kita panjatkan seusai menunaikan shalat hajat:
Doa Pertama
سُبْحَانَ الَّذِي لَبِسَ العِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ بِالمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهَ، سُبْحَانَ ذِي العِزِّ وَالكَرَمِ، سُبْحَانَ ذِي الطَوْلِ أَسْأَلُكَ بِمَعَاقِدِ العِزِّ مِنْ عَرْشِكَ وَمُنْتَهَى الرَّحْمَةِ مِنْ كِتَابِكَ وَبِاسْمِكَ الأَعْظَمِ وَجَدِّكَ الأَعْلَى وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّاتِ العَامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلَا فَاجِرٌ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّ
style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="4295452985">
“Subhaanalladzii labisal ‘izza wa qaalabihi, subhaanalladzii ta’aththafa bilmajdi wa takarramabiha. Subhaana dziil ‘izzi wal karomi. Subhaana dziil thawli as-aluka bima’aaqidil ‘izzi min ‘arsyika wa muntahaar rahmati min kitaa bika wabismikal a’zhomi. Wa jaddikal a’laa wa kalimaatikat tammaatil ‘aammaatil latii laa yujaawizu hunna birrun wa laa faa jirun an tushalliya ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalii sayyidinaa muhammad.”
Dilanjutkan dengan
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ .اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
“Laailaaha illallaahul haliimul kariimu subhaanallaahi rabbil ‘arsyl ‘azhiimil hamdulillaahi rabbil ‘aalamiin.”
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="3640846867">
Artinya, “tiada sesembahan yang patut disembah kecuali Allah yang maha Penyantun lagi Maha Mulia, Maha Suci Allah Tuhan yang mempunyai Arsy yang besar. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Doa Selanjutnya
اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْعِصْمَةَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَّالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَّالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لَاتَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْ
“As-aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaaima maghfiratika wal ‘ishmata min kulli dzanbin wal ghaniimata min kulli birrin was salaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzanbaan illaa ghafartahuu wa laahammaan illa farrajtahuu wa laa haajatan hiya laka ridhaan illaa qadhaitahaa yaa arhamar raahimiin.”
“Aku memohon kepada-Mu hal-hal yang mendatangkan Rahmat-Mu dan hal-hal yang memastikan ampunan-Mu dan terpelihara dari semua dosa yang menjarah setiap kebaikan dan selamat dari semua dosa.
Janganlah Engkau tinggalkan suatu dosa pun bagiku, melainkan Engkau berikan penawar kepadanya dan tidak pula kesusahan melainkan Engkau berikan penawar kepadanya dan tidak pula suatu keperluan yang diridhai oleh-Mu melainkan Engaku memastikannya untukku, wahai yang Maha Penyayang diantara para penyayang.”
Setelah membaca doa hajat diatas sanggup dilanjutkan dengan doa-doa lain sesuai dengan hajat kita. Dianjurkan sebelum itu untuk memperbanyak istighfar dan dzikir kepada Allah subhaanaahu wa ta’aalaa. Keutamaan dan manfaat dari sholat dan doa hajat bahkan tertuang dalam sebuah hadits.
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6135148267"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Hadits riwayat Ahmad menyatakan bahwa seseorang yang meminta hajatnya kepada Allah lewat shalat dan doa hajat, Allah SWT memperlihatkan jaminan akan mengabulkan hajat orang tersebut cepat ataupun lambat. Semoga klarifikasi diatas bermanfaat bagi kita semua, aamiin.
style="display:block"
data-ad-format="autorelaxed"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6399230277">
Sumber aciknadzirah.blogspot.com