√ Doa Epilog Program Atau Kafaratul Majlis Lengkap
Doa epilog program dimaksudkan biar selepas program berlangsung akan banyak manfaat yang sanggup didapat. Selain itu membaca doa epilog program dipercaya sanggup mengahpuskan dosa yang kita lakukan selama berada didalam sebuah acara.
Pada sebuah program sudah seharusnya ketika akan membuka dan menutup program harus diiringi dengan doa. Sebenarnya melafzkan basmalah sebelum memulai dan mengakhirinya dengan hamdalah sudahlah cukup. Namun alangkah baiknya untuk memanjatkan doa biar diberi keberkahan oleh Allah.
Di dalam bahasa Arab sebuah program dikatakan majlis. Majlis berasal dari kata “jalasa – yajlisu” yang berarti duduk. Secara bahasa majlis berari daerah untuk duduk, dimana kata majelis dipakai untuk menyampaikan aneka macam macam pertemuan diantara kelompok atau orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama.
Majlis dalam bahasa indonesia sendiri lebih familiar dengan sebutan acara. Pada pada dasarnya doa epilog majlis atau doa epilog program adahal suatu hal yang sama. Doa kafaratul majlis atau doa epilog program tidak hanya dibaca ketika menutup acara.
Doa kafaratul majlis atau doa epilog program sanggup dibaca untuk mengakhiri segala sesuatu. Termasuk selesai berguru kelompok, pulang sekolah, bahkan selesai menulis skripsi pun ada baiknnya membaca doa ini.
Pada hakkikatnya doa epilog program berkhasiat biar kita tidak merugi dan menjadi sia-sia atas apa yang telah kita lakukan. Untuk itu kita harus mengakhiri sesuatu dengan istighfar dan doa epilog program atau doa kafaratul majlis.
Bagaimana doa epilog program sanggup menghapuskan atau menambal kesalahan yang dilakukan ketika program berlangsung? Seorang sobat pernah bertanya kepada Rasulullah akan hal tersebut dan Rasulullah menjelaskan ihwal keutamaan doa kafaratul majlis kepadanya.
Doa Penutup Acara
Berikut ini doa epilog program atau doa kafaratul majlis. Doa dibawah ini telah disebutkan dalam beberapa hadits yang hasan lagi shahih. Ada dua versi dari doa epilog acara:
1. Doa Penutup Acara (Kafaratul Majlis) Versi Pertama
Doa ini terdapat dalam hadist riwayat Abu Daud, Al Hakim Abu ‘Abdillah dalam Al-Mustadrak riwayat ‘Aisyah ra dengan sanad yang shahih. Terdapat dalam kitab hadits Abu Daud, No. 4859, Ahmad, 4: 425. Abu Thahir Al Hafidz juga menyampaikan bahwa sanadnya hasan.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
“Subhaanakallahumma wa bihamdika, Asyhadu allaa ilaaha illa anta, Astaghfiruka wa atuubu ilaik”
Artinya yakni Mahasuci Engkau wahai Allah dan dengan memuji-Mu, saya bersaksi bahwa tiada sesembahan yang patut disembah kecuali Engkau. Aku minta ampun kepada-Mu dan saya bertaubat kepada-Mu.
2. Doa Penutup Acara (Kafaratul Majlis)
اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُولُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ ، وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ ، وَمِنَ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا ، اللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بأسْمَاعِنا ، وَأَبْصَارِنَا ، وقُوَّتِنَا مَا أحْيَيْتَنَا ، وَاجْعَلْهُ الوارثَ مِنَّا ، وَاجْعَلْ ثَأرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا ، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا ، وَلاَ تَجْعَلْ مُصيبَتَنَا فِي دِينِنَا ، وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا ، وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا ، وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا
“Allahummaqsim lanaa min Khosyyatika maa tahuulu bihi baynanaa wa bayna ma’aashik, wa min thoo’atika maa tubalighunaa bihi jannatak, wa minal yaqiini maa tuhawwinu ‘alaynaa mashooibad dunya.”
“Allahumma matti’na bi asmaa’inaa wa abshorina, wa quwwatinaa maa ahyyaytanaa, waj’alhul waaritsa minnaa, waj’al tsa’rona ‘ala man zholamanaa, wan-shurnaa ‘alaa man ‘aadaanaa, wa laa taj’al mushibatanaa fii diininaa wa laa taj’alid dunyaa akbara hamminaa, wa laa mablagho ‘ilminaa, wa laa tusallith ‘alaynaa mallaa yarhamunaa.”
Sebuah program dengan banyak orang niscaya tak luput dari kesalahan. Ada yang bersenda gurau, mengobrol dengan sebelahnya, bahkan tidur. Kesalahan-kesalahan tersebut merupakan hal yang sia-sia berdasarkan Rasulullah.
Apalagi jikalau program yang didatangi sama sekali tidak menciptakan pesertanya berdzikir atau mengingat Allah. Bahkan Rasulullah mengumpamakan orang yang tiba ke program yang mengajarkan ilmu didalamnya jikalau tidak ada dzikir pada Allah di dalamnya menyerupai bangkai keledai yang akan menyesal di hari kiamat.
Itulah mengapa doa epilog program dianjurkan untuk dibaca diakhiir acara, biar menerima manfaat serta menghapus kafarat atau kesalahan yang dilakukan ketika program berlangsung.
Itulah doa epilog program atau doa kafaratul majlis yang perlu diingat dan dibaca untuk mengakhiri acara. Tentu sebagai umat muslim kita tidak ingin menjadi orang merugi dalam setiap waktu yang kita habiskan. Untuk itu jadikanlah simpulan program dengan doa yang bermanfaat.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com