Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Doa Duduk Diantara Dua Sujud Lengkap






style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="2738828734"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">



Duduk diantara dua sujud merupakan sebuah gerakan dalam shalat dan disebut juga duduk iftirasy. Gerakan ini dilakukan setiap rakaat diantara dua sujud. Sama ibarat gerakan shalat lainnya duduk iftirasy juga mempunyai serta bacaan tersendiri.


Tata cara duduk diantara dua sujud, yaitu setelah bangun dari sujud sambil membaca takbir kemudian duduk. Posisi duduknya yaitu dengan cara menduduki kaki sebelah kiri kemudian kaki kanan ditegakkan dengan bertumpu pada ujung jari-jari kaki kanan.


Hal tersebut telah disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Baihaqi yang artinya, “Apabila kau sujud, sujudlah dengan meletakkan semua anggota sujud. Dan jikalau kau bangun untuk duduk, maka duduklah dengan bertumpu pada kakimu yang kiri.


Selain itu posisi punggung sasat duduk diantara dua sujud harus tegak tepat dilarang membungkuk maupun condong. Rasulullah SAW pernah mengingatkan ketika ada seseorang yang gerakan shalatnya salah, itu tertera dalam sebuah hadits riwayat Nasai dan Abu Daud.


Hadits tersebut mempunyai arti yang berbunyi, “Dia harus sujud hingga ruas-ruas tulang menempati posisinya. Kemudian ia membaca Allahu Akbar (takbir) dan mengangkat kepalanya hingga tegak sempurna.






style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="7622477994">




Tak hanya posisi kaki dan punggung bahkan posisi jari-jari ketika duduk diantara dua sujud juga diatur dan dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Nasai yang dishahihkan Al ALbani. Haditsnya berarti, “Termasuk sunnah dalam shalat (iftirasy) kaki kanan ditegakkan, mengarahkan jari-jari tangan ke arah kiblat, dan duduk diatas kaki kiri.”


Doa Duduk Diantara Dua Sujud


Gerakan duduk diatara dua sujud juga mempunyai keistimewaan lainnya. Jika kebanyakan gerakan shalat disertai dengan bacaan dzikir, maka duduk diantara dua sujud sedikit berbeda. Setiap kita duduk iftirasy ada doa yang kita baca mengiringi duduk diatara dua sujud.


Itu berarti umat Islam selalu memanjatkan doa sebanyak 17 kali sehari alasannya yaitu doa duduk diantara dua sujud yang dibaca tiap shalat fardhu. Apalagi jikalau ditambah dengan shalat sunnah, maka umat Islam telah memanjatkan doa lebih dari 17 kali sehari. Subhanallah! Betapa kita diberi kesempatan yang sangat berharga oleh Allah.


Ada dua versi dalam doa duduk iftirasy, berikut ini doa duduk diantara dua sujud yang dapat digunakan ketika duduk iftirasy:






style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="4295452985">




1. Doa Duduk Diantara Dua Sujud Versi Pertama


Versi yang pertama ini cukup singkat namun malah lebih sedikit atau jarang yang menggunakannya. Doa yang satu ini mungkin tidak begitu familiar.





“Rabbighfirlii, Rabbighfirlii.” Doa ini mempunyai arti, “Wahai Rabbku (Tuhanku) ampunilah aku, wahai Rabbku (Tuhanku) ampunilah aku.”


2. Doa Duduk Diantara Dua Sujud Versi Kedua


Kebanyakan yang menggunakan doa versi kedua ini yaitu warga Muhammadiyah


اللَّهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَاهْدَنِى وَارْزُقْنِى

“Allahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii”


Artinya yaitu Ya Allah ampunilah dosaku, sayangilah aku, tutup segala kekurangan ku, berikanlah saya petunjuk, dan berilah hamba rezeki.


3. Doa Iftirasy Versi Ketiga


Doa duduk iftirasy versi ketiga ini yaitu yang terakhir dan terpajang. Versi yang ini ibarat dengan versi yang kedua hanya saja imam AL Ghazali menambahkan sebuah kata di bab akhirnya.


رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّ


“Rabbighfirlii warhamnii waarzuqnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu’anni”


“Ya Tuhanku ampunilah aku, kasihanilah aku, dan cukupkan segala kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah saya petunjuk, berikan juga kesehatan padaku, serta berilah ampunan kepadaku (atas dosa-dosa).”


Dalam gerakan duduk diantara dua sujud diawali dengan permohonan ampun dan diakhiri dengan permohonan ampun atas dosa-dosa pula. Dengan itu kita berharap selalu dalam keadaan higienis dari dosa ketika shalat maupun sesudahnya.


Adanya perbedaan dalam bacaan doa duduk diantara dua sujud memang menjadikan perdebatan. Alangkah baiknya perdebatan tersebut tidak berujung kepada perpecahan alasannya yaitu Rasulullah SAW pun tidak pernah melarang doa-doa diatas.




style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6135148267"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">







style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="9136716124">




Rasulullah hanya menganjurkan untuk menggunakan doa yang lebih pendek ketika kita shalat berjamaah. Sedangkan ketika sholat sendiri alangkah lebih baik untuk memanjangkan bacaan shalat.



style="display:block"
data-ad-format="autorelaxed"
data-ad-client="ca-pub-7354097963829271"
data-ad-slot="6399230277">





Sumber aciknadzirah.blogspot.com