√ Ciri Beras Kondusif Untuk Dikonsumsi Dan Terbebas Dari Zat Kimia Yang Berbahaya
KABARTANI.COM – Ciri Beras Aman Untuk Dikonsumsi Dan Terbebas Dari Zat Kimia Yang Berbahaya, Beras menjadi kebutuhan pokok sehari-hari di Masyarakat Indonesia.
mengingat hal tersebut maka untuk tetap menjaga kualitas kita harus teliti ketika membeli beras yang akan kita konsumsi, Ada banyak jenis beras di Indonesia diantaranya :
- Beras Pandan wangi, dimana beras jenis ini mempunyai ciri khas yaitu baunya yang wangi, terkadang ada jenis beras pandan wangi palsu dimana wangi beras jenis ini berasal dari zat pewangi kimia, untuk memilih beras pandan wangi orisinil ini ada beberapa ciri diantaranya beras cenderung lingkaran agak kekuningan tetapi bening. dan kalau ada beras pandan wangi tetapi bentuk bijinya memanjang sudah dipastikan beras tersebut palsu dan sudah dicampur dengan pewangi kimia.
- Beras IR 64/setra Ramos, beras yang satu ini yaitu beras yang beredar dipasaran dan yang sering di konsumsi oleh Masyarakat, beras ini memilki ciri fisik agak lonjong, tidak bulat, tidak mengeluarkan aroma, Beras jenis ini biasanya kalau dimasak menjadi nasi rasanya pulen, akan tetapi kalau sudah lebih dari 3 bulan kalau dimasak rasanya bermetamorfosis pera.
- Beras Rojo Lele, Beras ini mempunyai ciri fisik cenderung bijinya berbentuk bulat, ada sedikit bab yang berwarna putih susu dan tidak beraroma.
- Beras IR 42, Ciri fisik dari beras ini yaitu bijinya tidak bulat, hampir menyerupai dengan beras 64 tetapi dengan ukuran yang lebih kecil.
- Beras C4, Ciri fisik dari beras ini yaitu menyerupai mirip beras IR42 tetapi sedikit agak bulat, menyerupai IR 64, akan tetapi lebih kecil, kalau dimasak menjadi nasi rasanya pulen.
Demikianlah beberapa beras yang sering dikonsumsi oleh masyarakat, berikut Tips untuk mengetahui beras yang mengandung materi kimia, Beras yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat seharusnya beras yang sehat bebas dari materi kimia yang berbahaya, akan tetapi tanpa disadari telah banyak beras yang beredar dipasaran telah dicampur dengan materi kimia.
Tujuan penggunaan materi kimia yaitu untuk mempercantik beras yang semula kusam jadi kelihatan lebih putih, licin, jernih, beraroma dan masih banyak lagi.
Berikut tips untuk mengetahui apakah beras yang kita konsumsi mengandung zat kimia atau tidak
- Zat Pewangi
pada dasarnya beras yang mengeluarkan aroma wangi hanyalah beras pandan wangi dimana beras ini mempunyai bentuk biji yang agak lingkaran tidak memanjang, dan kalau ditemui beras yang menjang dan beraroma wangi dipastikan beras tersebut dari jenis lain yang diberi pewangi. Kita juga harus berhati-hati dengan beras pandan wangi yang sudah berumur renta tetapi tetap beraroma sangat wangi, alasannya yaitu aroma pekat yang sangat wangi biasanya bertahan hanya ketika beras masih muda berkisar dua bulanan, kalau lebih dari itu aroma menjadi berkurang, kalau sudah lebih dari umur tersebut beras masih tetep beraroma kuat, besar kemungkinan beras diberi pewangi kimia.
- Zat Pelicin
Pada dasarnya beras ketika diremas akan terasa licin, dan untuk mengetahui adanya zat pelicin atau tidak pada beras tersebut yaitu dengan cara melaksanakan pengujian dimana tangan anda harus kering, dan ketika beras dilepaskan dari remasan beras banyak yang melekat sedangkan beras tanpa pelicin, ketika beras dilepas dari remasan beras tidak banyak yang menempel.
- Zat Pemutih
Zat pemutih yang berbahaya, zat kimia yang dipakai untuk pemutih beras ini bertujuan untuk memoles beras yang telah kusam, atau yang telah berumur lama, dan semoga beras tersebut kembali higienis menyerupai beras baru.
Ada banyak pemutih beras diantaranya tawas, kaporit, deterjen, bayclin, dan lain sebagainya, dimana zat pemutih tersebut apabila dikonsumsi bersama beras maka akan sangat berbahaya bagi tubuh.
- Adanya Beras plastik
Beberapa ketika yang kemudian masyarakat di gemparkan dengan inovasi beras plastik, beras plastik mempunyai ciri khusus apabila beras dimasak beras gampang meleleh, dan kalau sudah matang tekstur beras lembut hampir menyerupai dengan bubur, sehabis uraian diatas yang berkaitan adanya zat kimia atau tidak pada beras kita juga harus mengetahui umur beras yang kita konsumsi.
Umur beras juga sanggup menghipnotis kualitas, kalau umur beras sudah terlalu lama, biasanya nasi yang kita masak akan gampang basi, tidak pulen, dan kurang enak. berikut tips mengetahui umur beras sudah terlalu usang atau belum.
- Dari Baunya
Bau beras yang sudah usang kalau dicium akan terasa anyir apek
- Bentuk atau fisiknya
biasanya beras yang sudah usang akan menampilkan ciri-ciri adanya banyak guratan-guratan yang berupa garis memanjang selain itu beras yang sudah usang juga terlihat adanya penepungan yang berwarna putih menyerupai serbuk yang melekat pada permukaan beras.
- Berkutu
sebagai ciri beras yang sudah usang yaitu adanya kutu, akan tetapi adanya kutu ini juga menjadi tanda bahwa beras tersebut tanpa adanya zat kimia
Baca Juga : Cara Mencegah serangan kutu beras
Demikianlah sedikit citra akan adanya zat-zat kimia yang ada pada beras, kita harus teliti dengan beras yang kita konsumsi jangan asal masak beras, sanggup jadi beras yang kita konsumsi mengandung Zat-zat kimia yang berbahaya.
Sumber https://kabartani.com