Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Lisus Terjang Dua Desa

Konten [Tampil]
JEPARA - Desa Bondo, Kecamatan Bangsri dan Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Jepara diterjang angin lisus Selasa (10/1) tengah malam. Berdasarkan keterangan yang terhimpun, lisus menyapu Desa Karanggondang, gres kemudian menuju ke area Desa Bondo.

Akibat kejadian itu, puluhan rumah rusak dan dua orang terluka jawaban tertimpa reruntuhan atap rumah. Dua orang terluka dalam kejadian itu yakni Munarti (35), warga RT 5 RW 6, Desa Karanggondang dan putranya, Yakob Bagus (15). Mereka terluka alasannya rumahnya terimpa pohon randu.


’’Saya luka di kepala dengan dua jahitan. Anak aku luka di kaki kiri. Pada ketika tengah malam itu juga aku pribadi dibawa ke Puskesmas Mlonggo,’’ ujar Munarti, kemarin.

Dia menyebutkan, itu terjadi alasannya ketika tidur di kamar sisi barat dan pohon itu jatuh sempurna di atap kamar. Munarti yang sedang tidur bersama anaknya tak bisa merespons cepat untuk menghindar.

’’Bersyukur anak aku yang kecil, Hana Cantika (4,5), yang tidur bersama aku tidak terluka,’’ tuturnya.

Selain terluka, kondisi rumah Munarti juga mengalami kerusakan paling parah. Bagian atap tengah rumah ambrol dan pohon gres bisa diangkat oleh sukarelawan dan warga sampai siang kemarin. ’’Kerugian total diperkirakan Rp 6 juta,’’ ucapnya.

Kerusakan Atap

Kerusakan lain di Desa Karanggondang yakni empat rumah dan satu mushala yang tersebar di RT 5 RW 6, RT 5, 7 RW 3, RT 5 RW 1, dan RT 6 RW 4. Menurut Kepala Desa Karang­gon­dang Markadi, kerugian sekitar Rp 16 juta.

’’Yang paling parah memang di rumah Munarti, untuk yang lain kerusakan atap,’’ ucapnya.

Adapun kerusakan di Desa Bondo terdiri atas 59 rumah di wilayah RT 1, 2, 3 RW 4, RT 1 RW 6, RT 1, 4 RW 7, dan RT 1, 4 RW 8. Kerugian diperkirakan Rp 29,5 juta menurut perhitungan rata-rata per rumah Rp 500.000. ’’Kebanyakan hanya rusak atap,’’ ujar Bambang, petinggi Desa Bondo.

Prio Santoso, warga RT 2 RW 4, Desa Bondo, menuturkan, angin besar terdengar sekitar pukul 02.00. Setelah itu, warga gres mengetahui angin itu telah merusak rumah mereka pada keesokan paginya.

’’Suaranya keras dari barat. Hal ini pernah terjadi sekitar empat tahun lalu,’’ tutur dia.

Pada kesempatan itu, personel TNI, kepolisian, sukarelawan dari SAR Jepara dan Jepara Rescue ikut membantu. Bupati Hendro Martojo juga pribadi meninjau dengan memperlihatkan sejumlah dukungan kepada para korban. (H75-57)

Sumber http://mtsmafaljpr.blogspot.com