Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Jangan Asal Beri Antibiotik Pada Anak, Hasilnya Dapat Fatal

Konten [Tampil]
Bagi anda para orang tua, sebaiknya lebih berhati-hati ketika menentukan obat untuk buah hati. Terutama obat jenis antibiotik yang notabene sangat toksik dan rawan resisten.

Sebenarnya tidak semua antibiotik bisa diberikan kepada anak, ada beberapa jenis antibiotik yang dikhususkan untuk sampaumur dan akan berbahaya kalau dikonsumsi oleh anak dibawah umur.

Para orang renta juga perlu sadar, bahwa "antibiotik" bukan satu-satunya obat pilihan untuk kesembuhan anak anda.

Masih banyak obat lain yang sama persis khasiatnya dan bahkan minim risiko resistensi menyerupai halnya antibiotik.

Apa sih resistensi itu ?

Resistensi ialah keadaan dimana basil atau virus penyebab penyakit menjadi kebal terhadap antibiotik yang diberikan sehingga obat antibiotik yang dikonsumsi tersebut tidak akan lagi bisa menyembuhkan penyakit.

Salah satu penyebab munculnya resistensi ialah pemakaian antibiotik yang tidak sesuai hukum dan dosis. Itulah alasan kenapa dokter selalu menyarankan untuk meminum antibiotik hingga habis.

Dalam dunia medis, sebetulnya ada beberapa prinsip pemakaian antibiotik yang aman. Berikut beberapa prinsip tersebut :

 Terutama obat jenis antibiotik yang notabene sangat toksik dan rawan resisten √ Jangan Asal Beri Antibiotik Pada Anak, Akibatnya Bisa Fatal
Image via health.kompas.com

Tidak semua penyakit harus diberi antibiotik

Inilah yang salah dari masyarakat. Mereka menganggap antibiotik sebagai obat paling ampuh bagi segala penyakit. Sehingga sakit apapun, minta obatnya niscaya antibiotik.

Padahal ini salah besar.

Pemberian antibiotik haruslah diadaptasi dengan kondisi dan keparahan penyakit yang diderita. Karena kalau tidak, ancaman resistensi bisa saja mengancam anda.

Terlebih ada beberapa jenis antibiotik yang mempunyai pengaruh samping cukup berat.

Minum antibiotik harus disiplin

Sebenarnya hukum disiplin meminum obat bukan hanya pada antibiotik, tetapi juga berlaku untuk semua jenis obat. Untuk antibiotik sendiri, ada beberapa kriteria kedisiplinan meminum obat yang harus dipatuhi, menyerupai hukum pakai dan dosis, serta harus dihabiskan bahkan meski sakitnya sudah sembuh.

Dosis yang rawan

Antibiotik mempunyai kalkulasi perhitungan takaran yang berbeda dengan obat-obat lainnya. Salah satu pertimbangan penting dalam pendosisan antibiotik ialah berat tubuh pasien. Biasanya berat tubuh akan menjadi pertimbangan utama dokter dalam memperlihatkan takaran antibiotik.

Oke, lanjut...

Berbicara soal jenis antibiotik yang kondusif untuk anak, berikut saya mempunyai daftar antibiotik yang kondusif diberikan kepada anak :
  •     p3nsilin dan turunannya menyerupai ampisilin, amoxisilin, amoxisilin-clavulanic acid.
  •     Cefalosphorin oral menyerupai cefadroxil dan cefixime.
  •     Golongan Makrolida menyerupai spiramicyn, azitromicyn, dan roxytromicyn.
  •     Linkomisin dan klindamisin.
  •     Golongan sulfonamida dan metronidazole.

Sedangkan jenis antibiotik yang dihentikan diberikan kepada anak ialah :

1# Golongan tetrasiklin

Semua jenis antibiotik tetrasiklin sebaiknya dihindari pemakaiannya untuk anak dibawah 8 tahun. Alasannya alasannya ialah sanggup merubah warna gigi menjadi coklat secara permanen. Risiko ini akan semakin besar apabila dikonsumsi dengan takaran dan hukum pakai yang asal-asalan.

2# Golongan Fluorokuinolon

Antibiotik golongan fluorokuinolon menyerupai ciprofloxacin dan ofloxacin, sebaiknya dihindari pemakaiannya untuk anak yang berusia dibawah 18 tahun. Alasannya alasannya ialah sanggup menjadikan pengaruh samping gangguan struktur dan pertumbuhan tulang dan persendian.

Nah, itulah artikel mengenai ancaman antibiotik bagi anak. Semoga artikel ini bisa memberi wawasan para orang renta semoga lebih selektif dalam memilihkan obat untuk anaknya. Sampai jumpa, salam sehat dari saya...

Sumber http://artikelmateri.blogspot.com