√ Cara Membedakan Vaksin Orisinil Dan Vaksin Palsu
Konten [Tampil]
Terungkapnya kasus pemalsuan vaksin akhir-akhir ini menciptakan masyarakat resah. Parahnya lagi, vaksin palsu ini telah diedarkan semenjak 2003 dan itu artinya sudah 13 tahun lamanya.
Bayangkan sudah berapa korban yang melayang akhir ulah oknum pemalsu vaksi ini. Mereka yang menjadi korban kebanyakan yaitu balita yang tidak berdosa.
Balita-balita yang lucu, yang punya hak untuk sehat, yang punya hak untuk hidup, yang punya hak hidup dengan sempurna, sebagian dari mereka menjadi cacat bahkan meninggal sesudah diimunisasi dengan vaksin palsu.
Nah, alasannya keprihatinan aku atas kasus ini, kesannya aku berinisiatif untuk menciptakan artikel mengenai cara membedakan vaksin orisinil dengan palsu.
Oke, pribadi saja. Berikut beberapa cara membedakan vaksin orisinil dengan vaksin palsu:
1# Pastikan Kemasannya Masih Disegel
Vaksin orisinil yang telah menerima rekomendasi Kementerian Kesehatan biasanya berada dalam kemasan yang masih disegel dan terdapat label yang mencantumkan keterangan seputar vaksin.
Jika anda menemui vaksin yang sudah dalam keadaan terbuka (tidak disegel) maka sebaiknya hindari alasannya sanggup jadi vaksin tersebut yaitu vaksin palsu.
Jika anda menemui vaksin yang sudah dalam keadaan terbuka (tidak disegel) maka sebaiknya hindari alasannya sanggup jadi vaksin tersebut yaitu vaksin palsu.
2# Kondisi Kemasan
Perhatikan kondisi kemasan vaksin. Jika kemasan dalam keadaan rusak atau cacat sebaiknya jangan diterima. Perlu diketahui bahwa kualitas kemasan ini juga besar lengan berkuasa terhadap steril atau tidaknya vaksin tersebut.
Baca pula : Jangan Asal Beri Antibiotik Pada Anak, Akibatnya Bisa Fatal
3# Tanggal Kadaluarsa dan Lot Number
Vaksin orisinil niscaya terdapat tanggal kadaluarsa pada kemasannya. Selain itu, pada vaksin orisinil terdapat nomor unik yang dinamakan lot number. Nomor unik pada tiap vaksin ini berbeda dengan vaksin lainnya.
4# Perhatikan Cairan Vaksin
Kondisi atau tampilan vaksin orisinil biasanya jernih dan tidak keruh. Hal ini dikarenakan vaksin merupakan cairan yang steril, sehingga jika wujud cairannya keruh sanggup jadi vaksin itu palsu.
Terlepas dari perbedaan diatas, kita sebagai masyarakat awam harus tetap waspada. Jangan hingga bawah umur kita jadi korban berikutnya.
So, pilih dan telitilah sebelum melaksanakan vaksinasi.
Sumber http://artikelmateri.blogspot.com