Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Anatomi Pendengaran Insan : Bagian- Bab Dan Fungsinya Lengkap

Anatomi Telinga Manusia : Bagian Dan Fungsinya Lengkap



Bagian Bagian Telinga – Manusia mempunyai indera pendengaran yang berbentuk organ yaitu telinga. Berikut klarifikasi lengkapnya.


 Manusia mempunyai indera pendengaran yang berbentuk organ yaitu pendengaran √ Anatomi Telinga Manusia : Bagian- Bagian Dan Fungsinya Lengkap


Telinga


Telinga yaitu organ indera yang fungsinya untuk mendengar. Ada beberapa unsur yang diperlukan untuk mendengar, yaitu bunyi dan persepsi perihal energi suara. Setiap kali mendengar bunyi maka pendengaran akan mengidentifikasikan, bunyi apa yang didengar tersebut dan melaksanakan lokalisasi dengan mencari tahu asal bunyi tersebut. lalu otak dan sistem saraf akan melaksanakan persepsi, mengenai energi bunyi tersebut.


Anatomi Telinga Manusia


Telinga insan mempunyai kemampuan untuk mendengar bunyi dengan frekuensi diantara 20-20000 Hz. Karena anatomi pendengaran insan terdiri dari beberapa bab yang disertai dengan fungsi masing-masing.


Berikut ini beberapa jenis anatomi pendengaran pada insan :


Telinga Bagian Luar


Fungsi dari pendengaran bab luar yaitu mirip sebuah corong yang menangkap getaran suara, dengan cara menyalurkannya hingga ke bab gendang telinga. Telinga bab luar ini terdiri dari dua bagian. Kedua bab tersebut yaitu daun dan liang telinga.


Berikut ini beberapa bab pendengaran di bab luar :


Daun Telinga

Daun pendengaran atau pinna yaitu pendengaran bab luar yang paling menonjol dan paling terlihat. Setiap insan mempunyai dua daun pendengaran yang letaknya di kanan dan di kiri. Daun pendengaran ini terbentuk dari tulang rawan.


Fungsi dari daun pendengaran ini yaitu untuk mengumpulkan gelombang suara, lalu menyalurkannya ke liang atau pada kanal telinga. Fungsi lainnya yaitu untuk melaksanakan lokalisasi bunyi dengan mencicipi daun pendengaran di sisi mana yang lebih erat dengan suara.


Liang pendengaran atau kanal telinga

Saluran pendengaran orang remaja panjangnya sekitar 3 cm, dan bentuknya mirip karakter S. di bab awal kanal pendengaran tersusun dari tulang rawan, dan tulang keras. Fungsinya yaitu untuk menyalurkan getaran suara, yang menuju ke pendengaran bab tengah.


Telinga Bagian Tengah


Letaknya berada di antara pendengaran bab luar dan pendengaran bab dalam, batas pendengaran tengah dan pendengaran luar ditandai dengan membran timpani atau gendang telinga. Bentuk pendengaran tengah mirip dengan bentuk kubah dengan enam sisi.


Fungsi pada pendengaran tengah yaitu memindahkan getaran bunyi dari gendang telinga, menuju cairan pendengaran yang ada di pendengaran bab dalam. Ada beberapa bab pada pendengaran tengah yang mendukung pemindahan getaran suara. Berikut ini beberapa bab pada pendengaran tengah :


Membran Timpani atau Gendang Telinga

Adalah selaput yang memisahkan kanal atau lubang pendengaran luar dengan pendengaran tengah. Membran timpani ini disebut juga dengan gendang telinga. Karena bentuk membran timpani mirip bentuk gendang. Ukuran gendang pendengaran yaitu 1 cm dan bentuknya cekung, di bab gendang pendengaran terdapat saraf yang bisa menciptakan rasa sakit jika membran timpani tersentuh. Fungsinya yaitu untuk merespon bunyi yang ditandai dengan getaran di gendang telinga.


Rongga Timpani

Bagian dari pendengaran tengah selanjutnya yaitu rongga timpani, yang terdiri dari tiga buah tulang pendengaran dan dua otot pendengaran.


Tulang Pendengaran


Fungsi dari tulang pendengaran yaitu osikel pendengaran, yang menghubungkan membran timpani dengan pendengaran bab dalam. Berikut jenis tulang pendengaran :


Maleus/Martil

Tulang pendengaran maleus yaitu tulang pendengaran yang melekat di bab membran timpani. Maleus mempunyai tulang yang bentuknya mirip martil. Fungsinya yaitu untuk meneruskan getaran dari membran timpani.


Incus/Landasan

Tulang pendengaran incus letaknya di erat tukang maleus atau martil. Incus juga disebut dengan tulang landasan yang ukurannya kecil, dan bentuknya mirip landasan pesawat. Fungsinya yaitu untuk memberi respons pada tulang maleus.


Stapes/Sanggurdi

Bentuk tulang sanggurdi mirip sanggurdi kuda yang bagiannya melengkung. Fungsinya yaitu untuk memberi respons dari getaran yang diteruskan oleh tulang stapes, yang mengalirkan gelombang bunyi ke pendengaran bab dalam.


Getaran bunyi yang direspon oleh getaran membran timpani, akan menggerakkan tulang pendengaran dengan gerakan yang mempunyai frekuensi yang sama. Gerakan dari ketiga tulang pendengaran akan menghasilkan tekanan yang mirip sebuah gelombang. Gelombang itu akan menciptakan gerakan yang mirip dengan gerakan cairan pendengaran bab dalam.


Otot Pendengaran

Kedua otot pendengaran disebut dengan tensor timpani dan stapedius. Otot tensor timpani ini yaitu otot pendengaran yang ada di tulang maleus, dan otot stapedius yaitu otot pendengaran yang ada di bab tulang stapes.


Fungsi dari otot tensor timpani ini yaitu untuk menarik gendang pendengaran ke dalam dan membuatnya tegang. Di ketika yang sama fungsinya juga yaitu melindungi pendengaran dari bunyi keras, yang muncul sebagai refleks timpani. Otot stapedius akan mengurangi pergerakan pada tulang stapes.


Telinga Bagian Dalam


Letak pendengaran bab dalam ini berada di tulang labirin. Yang bentuknya mirip labirin yang dilapisi dengan membran labirin. Bagian yang terletak antara tulang dan membran labirin adalah, perilimph. Membran labirin juga mempunyai cairan sendiri yang berjulukan endolimph.


Beberapa bab pada pendengaran bab dalam yaitu :


Koklea

Adalah pendengaran bab dalam yang bentuknya spiral mirip rumah siput. Fungsinya yaitu menciptakan getaran bunyi menjadi persepsi pendengaran. Ukuran lebarnya sekitar 9 mm dan tingginya 5 mm.


Ruang Koklea

Di dalam ruang koklea ada tiga ruang yang isinya yaitu cairan perilimph. Ketiga ruang koklea tersebut yaitu ruang atas, depan dan bawah. Hanya ada satu ruang yang diisi dengan endolimph yaitu ruang tengah yang disebut dengan kanal koklea. Fungsinya yaitu untuk menampung cairan koklea.


Organ Korti

Bagian ini dilapisi dengan membran yang disebut dengan membran basilar. Besar dari organ korti ini mirip ukuran kacang polong. Fungsinya yaitu untuk mengubah gelombang menjadi impuls saraf.


Ada beberapa komponen penting pada organ korti tersebut. diantaranya yaitu sel rambut bab dalam, sel rambut luar,  sel penunjang Deiters, Hensen’s, Claudiu’s, membran tektoria dan lamina

retikularis. Beberapa komponen tersebutlah yang memberikan persepsi bunyi ke bab otak, dan juga sistem saraf sentra sehingga insan bisa mendengar sekaligus memberi respon.


Demikian klarifikasi dan pembahasan lengkap mengenai bagian-bagian telinga. Semoga bisa menambah wawasan dan memberi manfaat.


Baca Juga :




Sumber aciknadzirah.blogspot.com