√ Pembuatan Pupuk Organik Dari Limbah Ternak Sapi
Kabartani.com – Pupuk organik sanggup memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. yang akan mengembalikan kesuburan tanah. Salah satu materi utama pupuk organik yaitu kotoran ternak yaitu feses dan urin sapi. Setelah mengalami proses dekomposisi atau pelapukan kotoran ternak sanggup dijadikan pupuk organik cair dan pupuk organik padat kompos.
Kompos atau humus yaitu sisa-sisa mahluk hidup yang telah mengalami pelapukan, bentuknya sudah berubah ibarat tanah dan tidak berbau. Kompos mempunyai kandungan hara yang lengkap meskipun persentasenya kecil dan juga mengandung senyawa-senyawa lain yang sangat bermanfaat bagi tanaman.
Unsur hara dari kotoran ternak dan sisa tumbuhan yang masih segar tidak sanggup diserap oleh tanaman. Kompos yang “setengah matang” juga tidak baik untuk tanaman. Bahan organik harus dikomposkan hingga “matang” semoga sanggup diserap haranya oleh tanaman.
Prosedur Pembuatan Pupuk Pupuk Organik Padat
Peralatan:
- Cangkul/sekop
- Ember
- Terpal
Bahan-bahan:
- 200 kg kotoran sapi,
- 10 kg serbuk gergaji/sekam/tandan kosong (tankos) kelapa sawit yang sudah dicacah.
- 5 kg kapur bubuk,
- 1 kg Gula,
- 1 liter EM 4,
- 5 liter Air bersih,
Cara Pengolahan
- Aduk kotoran sapi, serbuk gergaji/sekam/tankos dan kapur hingga merata.
- Larutkan gula dalam 5 liter air serta tambahkan larutan EM4.
- Lalu siramkan pada adukan hingga lembab dan merata.
- Tutup dengan terpal kedap udara biarkan selama 2-3 minggu.
- Pupuk Organik matang berwarna coklat kehitaman.
Pupuk Organik Cair
Peralatan:
- Drum Plastik 250 Liter
- Cangkul/sekop
- Karung goni
Bahan-bahan:
- Feses sapi 30 Kg
- Daun Lamtoro 5-10 Kg
- Tankos/abu 10 kg
- Terasi 1 Kg
- Air higienis 200 Liter
- Pupuk NPK 2 Kg
- Urine sapi 20 liter
- EM 4 1 liter
- Gula 1 kg
Cara Pengolahan
- Masukan feses sapi, daun lamtoro, tankos/abu dan terasi dalam karung kemudian diikat.
- Isi drum dengan air higienis 200 liter kemudian masuk EM4 + gula.
- Masukkan materi dalam karung ke kolam drum kemudian ditutup rapat.
- Aduklah setiap 3 hari sekali dengan cara mengangkat karung ke atas dan ke bawah.
- Setelah 3-4 ahad pupuk cair siap digunakan.
- Bagian padat dalam karung juga sanggup dipakai sebagai pupuk padat.
Cara Penggunaan Pupuk Organik Padat
Pupuk Organik padat yang sudah matang sanggup eksklusif dipakai pada tanaman. Tidak ada batasan baku berapa takaran pupuk organik padat yang diberikan untuk tanaman. Secara umum lebih banyak pupuk organik padat menawarkan hasil yang lebih baik.
Tetapi jikalau pupuk organik padat akan dipakai untuk pembibitan atau untuk tumbuhan di dalam pot/polybag, pupuk organik padat harus dicampur tanah dengan perbandingan 1:3 (1 untuk pupuk organik dan 3 untuk tanah).
Pupuk organik padat sanggup diberikan sebagai satu-satunya sumber hara pelengkap atau lebih dikenal dengan istilah pertanian organik. Pupuk organik padat yang diberikan sebaiknya dalam jumlah yang cukup, semoga tumbuhan sanggup tumbuh lebih baik.
Pupuk organik padat juga sanggup diberikan bahu-membahu dengan pupuk kimia. Pupuk kimia sanggup dikurangi sebagian dan digantikan dengan penambahan pupuk organik padat. Pupuk organik padat sanggup diberikan ke tumbuhan apa saja. Cara Penggunaan Pupuk organik cair yaitu 1:3 artinya setiap 1 liter pupuk cair harus ditambahkan sebanyak 3 liter air bersih.
Feses dan Urin ternak sapi sanggup dijadikan pupuk organik padat dan cair (kompos) sebagai pupuk organik. Peluang pupuk organik cukup besar, alasannya yaitu sanggup dibentuk dengan gampang dan murah. Kompos berbahan utama feses dan urin ternak sapi mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan pupuk kimia.
Selain itu, kompos juga mempunyai prospek dan peluang yang besar untuk dipasarkan secara lebih meluas untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia. Penyediaan kompos organik yang berkelanjutan dan mudah sanggup mempermudah petani untuk memanfaatkannya sebagai penyubur tanah dan tumbuhan pertaniannya.
Simak juga:
Sumber https://kabartani.com