√ Mengendalikan Penyakit Teklik / Patah Batang Pada Tanaman Cabai
KABARTANI.COM – Mengendalikan Penyakit Teklik / Patah Batang Pada Tanaman Cabai. Penyakit ini telah mengganas di beberapa tempat dan sering mematikan tumbuhan cabai milik petani. Petani sendiri sering merasa galau dan belum tahu persis apa gotong royong penyakit teklik tersebut.
Gejala utama penyakit teklik/ patah batang pada tumbuhan cabai ialah busuknya bunga, tangkai bunga, cabang dan ranting tanaman. Penyakit ini biasanya menyerang pada pucuk tumbuhan (tanaman muda) kemudian menjalar pada pecahan tumbuhan yang lebih tua. Jika pucuk tumbuhan terjangkit akan berwarna coklat kehitaman dan membusuk kadangkala terlihat adanya spora berwarna kelabu kehitaman.
Penyakit teklik/ patah batang pada tumbuhan cabai disebabkan oleh jamur Choanephora cucurbitarum. Jamur ini akan gampang tersebar oleh angin pada cuaca yang lembab dan ada angin. Penyakit ini juga gampang menular melalui singgungan antara daun/ cabang yang terjangkit dan daun yang sehat.
Untuk mengendaliakan penyakit ini gotong royong hampir sama dengan pengenalian penyakit cabai yang lain, diantaranya adalah:
- Jaga jarak tanam, jangan terlalu rapat sehingga kelembaban dapat dikurangi
- Kurangi penggunaan pupuk urea sehingga tumbuhan lebih tahan penyakit
- Kebersihan lingkungan harus selalu dijaga
- Jika tumbuhan sudah terjangkit pangkas pucuk tumbuhan yang terjangkit kemudian bakar
- Gunakan fungisida dengan cara kerja kontak menyerupai Dithane, Antracol, Dakonil, Kocide untuk mencegahnya. Dan gunakan yang bekerja secara sistemik menyerupai Derosal, Bion M, Anvil dan Benlate untuk mengobatinya.
Demikian sekelumit goresan pena ihwal penyakit teklik/ patah batang pada tumbuhan cabai yang disebabkan oleh jamur Choanephora cucurbitarum.
Sumber https://kabartani.com