√ 3 Metode Menjaga Tingkat Kesuburan Tanah
Kabartani.com – Menjaga Tingkat Kesuburan Tanah adalah cuilan penting dari bumi yang perlu dijaga oleh manusia. Tanah yang berpotensi mengalami kerusakan ini perlu dijaga biar sanggup selalu memperlihatkan manfaat bagi insan dan makhluk hidup yang ada di sekitarnya.
Karenanya, ada baiknya kalau sebelum terjadi kerusakan tanah, dilaksanakan metode-metode untuk mencegah kerusakan tanah tersebut. Pada dasarnya, tanah memiliki kemampuan dalam memperbaiki dirinya dari kerusakan. Meski demikian, pada tahap lanjutan, tanah tetap membutuhkan upaya lain untuk membantu proses perbaikan tanah tersebut.
Kerusakan tanah ditandai dengan tingkat kesuburan tanah yang berkurang. Untuk menaga tingkat kesuburan tanah ini, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh manusia, yakni dengan teknik pengolahan tertentu.
Upaya menjaga tingkat kesuburan tanah sanggup dilakukan melalui metode mekanik, metode vegetatif, dan metode kimia yakni sebagai berikut:
A. Metode Mekanik
Metode mekanik merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah dengan memakai teknik pengolahan tertentu. Upaya tersebut dilakukan dengan cara-cara berikut:
1. Penterasan Lahan Miring (Terracering)
Penterasan lahan miring juga sering disebut dengan terasering. Terasering dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi panjang lereng dan memperkecil kemiringan lereng. Pembuatan terasering bertujuan untuk mengurangi tingkat erosi. Sebab, terasering sanggup memperlambat pedoman air di permukaan tanah.
2. Pengolahan Sejajar Garis Kontur (Countour Tillage)
Cara pengolahan sejajar garis kontur dilakukan dengan menciptakan rognga -rongga tanah sejaja kontur dan membentuk igir–igir. Hal tersebut sanggup memperlambar pedoman permukaan dan memperbesar kemungkinan air untuk sanggup meresap ke dalam tanah. Umumnya, vegetasi ditanam dengan sistem tumpang sari.
3. Pembuatan Pematang/Galudan
Pematang atau guludan dibentuk dengan cara menyerupai menciptakan tanggul-tanggul kecil dan jalan masuk sejajar garis kontru. Pematang yang dibentuk tersebut berfungsi menahan laju air sehingga sanggup memperbesar kemungkinan air untuk meresap ke dalam tanah.
4. Pembuatan Cekdam
Pembuatan cekdam atau bendungan kecil bertujuan untuk membendung pedoman air permukaan. Material yang tererosi akan tertahan di parit-parit cekdam sehingga lapisan tanah menebal dan kesuburan tanah tidak akan hilang terbawa air.
B. Metode Vegetatif
Metode vegetatf yakni upaya yang dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah dengan memanfaatkan vegetatif (tumbuhan). Metode vegetatif sangat baik dilakukan sebagai upaya pelestarian kesuburan tanah. Umumnya, metode vegetatif memakai cara-cara, seperti:
1. Penghijauan
Kegiatan penghijauan yakni cara yang dilakukan dengan menanami kembali lahan-lahan yang kehilangan vegetasi penutupnya. Penanaman dilakukan dengan cara menanam bibit pepohonan besar yang biasanya sanggup tumbuh dengan mudah.
2. Rotasi Tanaman (Crop Rotation)
Kegiatan rotasi tumbuhan dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan kesuburan tanah. Metode rotasi tumbuhan dilakukan dengan memvariasikan jenis tumbuhan pada ketika pergantian masa tanam. Hal ini efektif dilakukan untuk mencegah berkurangnya jenis unsur hara tertentu dalam tanah.
3. Reboisasi
Reboisasi dilakukan dengan cara menanami lahan yang gundul dengan tumbuhan keras. Kegiatan reboisasi selain efektif mencegah terjadinya erosi, juga sanggup diambil manfaat lainnya, menyerupai hasil kayunya.
4. Penanaman Tanaman Penutup (Buffering)
Penanaman tumbuhan epilog yakni upaya yang dilakukan dengan menanami lahan dengan tumbuhan keras menyerupai jati dan pinus. Penanaman ini berujuan biar sanggup menghambat penghancuran tanah lapisan atas oleh air, memperkaya materi organik serta menghambat laju erosi.
5. Penanaman Tanaman Berbaris (Strip Cropping)
Kegiatan penanaman berbaris ini yakni dengan menanam secara tegak lurus arah pedoman atau arah angin. Pada tempat landai, jarak tanam diperlebar sedangkan di tempat yang miring, tumbuhan dirapatkan.
6. Penanaman Sejajar Garis Kontur (Contour Strip Cropping)
Penanaman sejajar garis kontur dilakukan dengan menanami lahan searah dengan garis konturnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan biar memperbesar kemungkinan air meresap ke dalam tanah dan menghambat laju erosi.
C. Metode Kimia
Menjaga tingkat kesuburan tanah dengan metode kimia dilakukan dengan memakai materi kimia sehingga sanggup memperbaiki struktur tanah. Beberapa jenis materi kimia yang sering dipakai untuk pengawetan tanah ini, misalnya: bitumen, krilium dan soil conditioner.
Ketiga materi kimia tersebut dianggap efektif dalam memperbaiki struktur tanah dan memperkuat agregat tanah. Bahan-bahan kimia tersebut juga memiliki dampak jangka panjang alasannya yakni senyawa tersebut tahan terhadap organisme tanah.
Selain bisa memperkuat struktur tanah, soil conditioner juga sanggup dipakai untuk meningkatkan permeabilitas dan mengurangi erosi yang terjadi pada tanah.
Simak juga:
- Tata Cara Pengambilan Sampel Tanah Komposit Untuk Analisis Kesuburan Tanah
- Cara Mengukur Kesuburan Tanah Dan Kandungan Unsur Hara Tanah Dengan Tehnik MOET
- 4 Cara Dasar Mengembalikan Kesuburan Tanah
Sumber https://kabartani.com