√ Malaikat Nakir | Salah Satu Malaikat Penanya Di Alam Kubur
Malaikat Nakir ialah salah satu dari kedua malaikat selain Malaikat Munkar yang bertugas menanyai para ruh di alam barzah. Seorang muslim yang beriman tentu mengimani adanya alam barzah menyerupai halnya kita mengimani adanya hari simpulan (kiamat). Di alam barzah inilah ruh yang meninggalkan jasadnya akan berjumpa dengan Malaikat Nakir dan Munkar.
Malaikat Nakir
Kedua malaikat tersebut akan bertanya seputar amalan si mayat selama masa hidupnya di alam dunia. Hal tersebut sesuai dengan hadits berikut ini.
Lafadz Arab
إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ -أَوْ قَالَ: أَحَدُكُم- أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ يُقَالُ لِأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالْآخَرُ النَّكِيْرُ، فَيَقُولَانِ: مَا كُنْتَ تَقُولُ فِيْ هَذَا الرَّجُلِ؟ فَيَقُولُ مَا كَانَ يَقُولُ: هُوَ عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. فَيَقُولَانِ: قَدْ كُنَّا نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ هَذَا. ثُمَّ يُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ سَبْعُونَ ذِرَاعًا فِي سَبْعِينَ، ثُمَّ يُنَوَّرُ لَهُ فِيْهِ ثُمَّ يُقَالُ لَهُ: نَمْ. فَيَقُولُ: ارْجِعْ إِلَى أَهْلِي فَأَخْبِرْهُمْ. فَيَقُولَانِ: نَمْ كَنَوْمَةِ الْعَرُوسِ الَّذِي لاَ يُوقِظُهُ إِلاَّ أَحَبَّ أَهْلِهِ إِلَيْهِ. حَتَّى يَبْعَثُهُ اللهُ مِنْ مَضْجَعِهِ ذَلِكَ؛ وَإِنْ كَانَ مُنَافِقًا قَالَ: سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ فَقُلْتُ مِثْلَهُ، لاَ أَدْرِي. فَيَقُولاَنِ: قَدْ كُنَّا نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ ذَلِكَ. فَيُقَالُ لِلْأَرْضِ: الْتَئِمِي عَلَيْهِ. فَتَلْتَئِمُ عَلَيْهِ فَتَخْتَلِفُ فِيْهَا أَضْلَاعُهُ فَلَا يَزَالُ فِيْهَا مُعَذَّبًا حَتَّى يَبْعَثُهُ اللهُ مِنْ مَضْجَعِهِ ذَلِكَ
Artinya
Jika mayat atau salah seorang dari kalian dikuburkan, akan tiba dua malaikat yang hitam (tubuhnya) dan biru (matanya) salah satunya berjulukan Al Munkar dan yang lain berjulukan An Nakir. Kedua malaikat tersebut bertanya kepada si mayit, “Apa yang dulu kamu katakan wacana lelaki ini (Rasulullah SAW)?
Dia pun menjawab dengan apa yang dulu beliau katakan, “Lelaki itu ialah hamba dan utusan Allah. Asyhadu al laailaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadur Rasulullah.” Kedua malaikat tadi menimpali, “Sungguh kami mengetahui bahka engkau menyampaikan demikian.”
Kemudian diluaskanlah kuburnya sekitar 70 x 70 dzira’ (hasta) dan juga diterangi. Lalu dikatakan kepadanya, “Tidurlah engkau.” Si mayat berkata, “Kembalikan saya pada keluargaku supaya saya beri tahu kepada mereka.” Kedua malaikat menyahut, “Tidurlah engkau sebagaimana pengantin tidur, tidak ada yang membangunkannya kecuali orang yang paling dicintainya (kekasihnya).” Dan ia akan tidur sampai Allah membangkitkannya.
Sedangkan mayat yang kafir lagi munafik akan menjawab, “Dahulu saya mendengar insan menyampaikan sesuatu, saya pun mengatakannya, tapi saya tidak tahu.” Kedua malaikat (Nakkir dan Munkar) berkata, “Sungguh kami mengetahui bahwa engkau akan berkata begitu.” Maka dikatakan pada bumi, “Himpitlah dia! Kemudian bumi menghimpit si mayat sampai rusuk-rusuknya bertautan. Siksa tersebut terus ditimpakan sampai Allah membangkitkan dari kuburnya.
Hadits diatas ialah hadits yang shahih lagi hasan. Hadits tersbut banyak terdapat di dalam kitab hadits para perawi terkemuka. Penamaan malaikat Nakir dan Munkar juga termaktub dalam kitab-kitab hadits shahih. Dari hadits tersebut sanggup kita ketahui perlakuan yang didapat orang beriman dengan orang kafir.
Orang kafir tentu tidak akan sanggup menjawab siapa itu Muhammad SAW alasannya ialah mereka mengingkarinya selama di dunia. Berbeda dengan orang beriman yang dalam syahadat saja sudah menyebut nama Rasulullah begitu pula dalam setiap shalat dan shalawat.
Golongan yang Terbebas dari Pertanyaan Malaikat Nakir
Ada tujuh golongan orang yang ketika di alam barzah dibebaskan dari pertanyaan Malaikat Nakir dan Munkar. Pertama ialah orang yang zuhud, orang menyerupai ini biasanya tidak menyukai hal-hal yang berbau duniawi dan lebih suka menghabiskan waktunya untuk beribadah kepada Allah. Kedua ialah orang yang mati syahid di jalan Allah atau di medan perang.
Ketiga ialah orang yang mempercayai kebesaran Allah baik secara lahir maupun batin. Keempat orang yang membaca surat Al Mulk setiap malam. Kelima, yaitu orang yang meninggal alasannya ialah busung lapar. Keenam, yaitu orang yang meninggal di malam jumat. Dan yang terakhir orang yang meninggal jawaban peristiwa alam.
Pendapat lain menyampaikan bahwa mereka yang dibebaskan dari pertanyaan Malaikat Nakir munkar ialah para nabi, syuhada, siddiq, atau penjaga di perbatasan tempat musuh. Orang yang wafat alasannya ialah sakit perutnya. Orang yang rutin membaca surat Al Mulk atau As Sajadah, mereka yang meninggal jawaban penyakit sampar, dan orang yang meninggal di hari jumat.
Wallahua’lam.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com