Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 10 Teladan Kalimat Penjelas Dalam Paragraf Bahasa Indonesia

Konten [Tampil]

Selain kalimat utama, ada satu kalimat lagi yang terkandung dalam suatu paragraf, yaitu kalimat penjelas. Kalimat ini merupakan suatu kalimat yang berfungsi untuk menjelaskan maksud atau pokok pikiran dari kalimat utama. Setelah sebelumnya kita mengetahui beberapa contoh kalimat utama dalam paragraf, kali ini kita akan mengetahui beberapa teladan kalimat penjelas yang ada di dalam suatu paragraf. Adapun beberapa teladan tersebut yaitu sebagai berikut!


Contoh 1:


(1) Mendidik bawah umur dengan keteladanan merupakan suatu hal yang harus dilakukan orang renta kepada anak-anaknya. (2) Dengan memberi teladan secara langsung, maka nilai-nilai kebajikan yang hendak ditanamkan orang renta ke anak akan lebih gampang diserap oleh bawah umur tinimbang hanya disampaikan secara verbal saja. (3) Selain itu, mendidik dengan keteladanan jauh lebih efektif dibanding dengan ucapakan lantaran bawah umur akan lebih gampang mencerap perbuatan yang dilakukan orang lain dibanding mendengar ucapan orang lain yang belum tentu mereka pahami maknanya.


Kalimat bernomor (2) dan (3) merupakan kalimat penjelas pada paragraf di atas. Dengan demikian, kalimat nomor (1) yaitu kalimat utama dari paragraf tersebut. Itu artinya, kalimat (2) dan (3) yaitu penjelas dari kalimat nomor (1). Selain itu, sanggup disimpulkan pula bahwa pargraf di atas merupakan paragraf yang memiliki dua buah kalimat penjelas di dalamnya.


Contoh 2:


(1) Membuang sampah elektronik ke sembarang daerah akan menyebabkan bahaya. (2) Hal itu disebabkan lantaran sampah ini jauh lebih susah diurai secara alami dibanding sampah plastik. (3) Selain itu, kandungan timbal dan PVC pada sejumlah materi yang ada di dalam sampah elktronik juga menjadi faktor lain yang menyebabkan sampah ini berbahaya kalau dibuang ke sembarang tempat. (3) Itulah sebabnya, mengapa banyak pihak–terutama pemerhati lingkngan–melarang pembuangan sampah elektronik ke sembarang tempat. (4) Dikarenakan dilarang dibuang sembarangan, maka sampah elektronik mesti diperlakukan secara khusus. (5) Adapun perlakuan khusus itu yaitu dengan membuangnya di daerah sampah khusus dan lalu komponen-komponen penting di dalamnya menjadi barang yang lebih berguna.


Kalimat-kalimat yang ada pada nomor (1), (2), (4), dan (5) merupakan kalimat penjelas pada paragraf di atas. Itu berarti kalimat (3) yaitu kalimat utamanya. Dengan demikian, kalimat (1), (2), (4), dan (5) yaitu penjelas sekaligus pengembangan dari kalimat nomor (3). Selain itu, sanggup disimpulkan pula bahwa paragraf di atas memiliki empat kalimat penjelas di dalamnya.


Contoh 3:


(1) Adakalanya roda berputar ke arah atas, dan adakalanya berputar ke arah bawah. (2) Adakalanya seorang insan ada di atas puncak kesuksesan, dan adakalanya pula berada di ujung jurang kegagalan. (3) Siklus hidup tersebut sulit untuk kita mungkiri. (4) Kita selaku insan hanya sanggup menjalani sekaligus bersuaha sebaik mungkin. (5) Dengan demikian, kita sanggup simpulkan bahwa kehidupan insan bagaikan siklus roda berputar yang sulit untuk kita mungkiri namun kita dilarang berdiam diri saja dalam menjalaninya.


Kalimat (1) hingga (4) pada paragraf di atas yaitu kalimat penjelas. Itu berarti, kalimat (5) yaitu kalimat utama paragraf di atas. Dengan demikian, sanggup disimpulkan bahwa paragraf di atas memiliki empat kalimat penjelas yang menjelaskan sebuah kalimat utama.


Demikianlah beberapa teladan kalimat penjelas dalam paragraf bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah tumpuan soal teladan kalimat, pembaca sanggup membuka artikel contoh kalimat simpleks berpola S-P-O-K, contoh kalimat berpola K-S-P-O, contoh kalimat berpola dasar S-P-O-Pel-K, contoh kalimat definisi wacana hewan, contoh kalimat deskripsi wacana tumbuhan, dan contoh kalimat akronim. Sekian dan juga terima kasih.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com