Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Karangan Eksposisi, Ciri-Ciri, Struktur, Cara Membuat, Referensi Terlengkap

Konten [Tampil]

Pengertian Karangan Eksposisi, Ciri-Ciri, Struktur, Cara Membuat, Contoh Terlengkap – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan wacana karangan eksposisi. Yang mencakup pengertian, ciri-ciri, struktur, cara menciptakan dan teladan karangan eksposisi yang akan dibahas dengan lengkap dan gampang dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.



Pengertian Karangan Eksposisi


Karangan eksposisi merupakan jenis karangan yang menyajikan klarifikasi atau memaparkan beberapa pengetahuan maupun gosip secara lebih terperinci dan lebih rinci.


Pada karangan eksposisi terdapat fakta data yang mendukung, menyebabkan semakin terperinci gosip yang diperoleh tersebut.


Karangan eksposisi juga sering dinamakan dengan karangan faktual. Hal itu alasannya karangan ini mengulas hal konkret berdasarkan penelitian dan percobaan ilmiah sehingga isi karangan sanggup dipertanggungjawabkan kebenarannya.


Selain berdasarkan penelitian dan percobaan, karangan eksposisi dilampiri dan didukung oleh data dalam bentuk fakta, contoh, pendapat eksklusif dan lain sebagainya menyebabkan gosip yang disampaikan kuat. Lebih tepatnya karangan eksposisi mengandung gosip untuk menambah pengetahuan pembaca.


Ciri-Ciri Karangan Eksposisi

 Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan wacana karangan eksposisi Pengertian Karangan Eksposisi, Ciri-Ciri, Struktur, Cara Membuat, Contoh Terlengkap


Adapun ciri-ciri dari karangan eksposisi yakni sebagai berikut:



  • Memberikan dan membuktikan gosip supaya pembaca sanggup tahu dan paham

  • Memberikan sesuatu kepada pembaca sesuai dengan fakta

  • Memberikan analisis secara objektif terhadap fakta

  • Menggambarkan proses dari insiden yang terjadi

  • Mempunyai sifat netral dan tidak ada unsur mempengaruhi atau memaksa kehendak pembaca.


Struktur Karangan Eksposisi


Struktur dari karangan eksposisi antar lain tesis, argumentasi dan penegasan ulang.


Tesis

Tesis yakni pembukaan yang mengandung sudut pandang penulis kepada topik yang hendak dibahas. Tesis sanggup berisi teori yang nantinya akan diulas atau diperkuat oleh argumen.


Argumentasi

Adalah penggalan dalam bentuk alasan bukti yang sanggup menguatkan tesis argumentasi sanggup dalam bentuk pendapat para ahli, hasil penelitian, atau pernyataan umum yang mempunyai dasar rujukan terpercaya.


Penegasan Ulang

Adalah penggalan simpulan dari karangan eksposisi. Seperti namanya, penegasan ulang mengandung simpulan yang menegaskan kembali tesis dan pembuktian atau penguatan yang ada pada argumentasi.


Cara Membuat Karangan Eksposisi


Adapun langkah-langkah dalam menciptakan karangan eksposisi yakni sebagai berikut:



  • Menetapkan tema karangan

  • Memilih data pendukung yang sesuai dengan tema karangan

  • Membuat kerangka karangan

  • Melakukan pengembangan kerangka menjadi sebuah karangan yang utuh


Dalam menciptakan karangan eksposisi, penulis harus tahu perician wacana suatu topik yang akan dibahas. Selanjutnya membagi perincian itu berdasarkan urutan kronologisnya.


Urutan kronologis dalam menciptakan karangan eksposisi yakni klarifikasi wacana proses terjadinya atau permasalaha yang timbul pada topik, urutan fungsional, analisis sebab-akibat dan analisis perbandingan.


Contoh Karangan Eksposisi


Proses Pembuatan Tempe


Tesis

Tempe yakni salah satu masakan khas negara Indonesia yang tentu saja tidak aneh di mata dunia. Tempat dibentuk dengan memakai proses fermentasi terhadap biji kedelai.


Bahan lain yang dimanfaatkan untuk pembuatan tempe yakni Rhizopus oligosporus atau sering deisebut dengan ragi tempe. Fermentasi pada kedelai dengan pemberian ragi tempe ini yang akan menghasilkan masakan tempe.


Argumentasi

Pada umumnya, proses pembuatan tempe diawali dengan tahap merebus, mengupas, merendam dan mengasamkan, mencuci, inokulasi dengan ragi, membungkus dan fermentasi. Bungkus yang digunakan di proses pembungkusan seringkali daun pisan, tetapi sering juga pembungkus itu diganti dengan plastik, daun waru dan daun jati. Proses fermentasi sanggup dijalankan di suhu 20°C-37°C selama 18-36 jam.


Penegasan Ulang

Proses pembuatan tempe tergolong mudah, tetapi bukan berarti lolos dari kegagalan. Kegagalan dalam menciptakan tempe seringkali dikarenakan oleh suhu ruangan yang kurang tepat, materi kedelai yang tidak bagus, atau bahkan kualitas dari ragi tempe.


Indonesia ketika ini berupaya melaksanakan pengembangan Rhizopus unggul untuk mendapat tempe yang lebih cepat, berkualitas atau memperbaiki kandungan gizi pada tempe.


Demikianlah telah dijelaskan wacana Pengertian Karangan Eksposisi, Ciri-Ciri, Struktur, Cara Membuat, Contoh Terlengkap supaya sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.


Silakan Baca Juga:




Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id