√ Asteroid : Pengertian, Terbentuknya, Ciri, Klasifikasi
Konten [Tampil]
A. PENGERTIAN ASTEROID
Asteroid atau yang juga sering disebut dengan planetoid yaitu benda langit padat berukuran kecil yang terdapat di dalam tata surya kita. Selain asteroid kita juga sering mendengar istilah komet. Asteroid dan komet berbeda, komet mempunyai ekor, sedangkan asteroid tidak. Ada jutaan asteroid di dalam sistem tata surya kita, ilmuan memperkirakan asteroid tersebut merupakan sisa sisa dari planet yang hancur. Kebanyakan asteroid yang telah teridentifikasi mengorbit sabuk asteroid diantara Planet Mars dan Yupiter.
B. SEJARAH DAN TEORI TERBENTUKNYA ASTEROID
1. Sejarah Penemuan Asteroid
Pada tahun 1801 ditemukan asteroid pertama oleh Giuseppe piazzi yang diberi nama Ceres. Awalnya asteroid ini dipertimbangkan sebagai planet, tetapi alasannya yaitu banyak nya inovasi serupa sesudah itu, maka asteroid tidak dimasukkan kedalam kelompok planet. Istilah “Asteroid” diperkenalkan oleh Sir William Herschel, istilah tersebut berasal dari bahasa yunani yang artinya “seperti bintang”.
Seiring berjalannya waktu semakin banyak asteroid yang ditemukan di dalam sabuk asteroid. Saat ini ilmuan telah mengidentifikasi sekitar 600.000 asteroid dan masih terus bertambah. Berdasarkan pengamatan tokoh populer dalam bidang astronomi, Asteroid memegang tugas penting dalam pembentukan bumi kita sampai menjadi menyerupai kini ini. Salah satu hipotesis paling populer yaitu musnahnya 2/3 spesies binatang yang hidup pada masa dinosaurus alasannya yaitu bumi ditabrak oleh asteroid dengan diameter sekitar 20 km.
2. Sejarah Terbentuknya Asteroid dan Sabuk Asteroid
Asteroid merupakan sisa sisa dari pembentukan tata surya sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Asteroid terbentuk dari debu dan es yang membeku menjadi kerikil alasannya yaitu suhunya yang sangat dingin. Awalnya ketika jupiter terbentuk, acara dan gravitasi yupiter dengan mars membuat komponen yang lebih kecil diantara mereka saling bertabrakan. Tabrakan ini membuat objek kecil yang kita sebut dengan asteroid. Seiring berjalannya waktu, tata surya kita berkembang dan meluas. Perubahan dalam tata surya ini membuat beberapa asteroid keluar dari sabuk asteroid (ruang diantara Yupiter dan Mars).
C. SABUK ASTEROID
Sabuk asteroid merupakan bab dari Tata Surya kita yang terletak diantara orbit planet Mars dan Yupiter. Dahulu kala pada tahun 1800 an, ilmuan heran dengan jarak antara Mars dengan Yupiter yang terlalu jauh, mereka memperkirakan bahwa ada planet lain yang belum dikenali pada kawasan tersebut. Tetapi ternyata kemajuan teknologi telah menerangkan bahwa kawasan itu dipenuhi dengan objek tak beraturan yang kita sebut asteroid. 94% asteroid yang telah ditemukan berasal dari kawasan ini. Perkiraan jumlah asteroid yang terletak pada kawasan tersebut lebih dari 1 juta buah. Selain asteroid yang berada di sabuk asteroid, adajuga kelompok asteroid dengan orbit yang berbeda.
C. CIRI – CIRI DAN KARAKTERISTIK ASTEROID
- Kebanyakan asteroid mempunyai bentuk yang tidak beraturan
- Permukaannya berbatu dan mempunyai struktur menyerupai kawah
- Banyak ditemukan di kawasan sabuk asteroid
- Kebanyakan asteroid mempunyai suhu sekitar -73 derajat celcius.
- Berputar mengelilingi matahari dengan lintasan orbitnya berbentuk elips.
- Terbentuk dari debu dan es yang membeku menjadi batu.
- Tidak menghasilkan cahaya
D. PENAMAAN ASTEROID
Penamaan dari asteroid yang gres ditemukan yaitu menurut tahun inovasi dan arahan alfanumerik untuk urutan penemuannya, Contoh Asteroid 2004 AT4. Ketika sudah diteliti lebih lanjut dan telah dikonfirmasikan karakteristiknya, asteroid tersebut barulah sanggup diberikan sebuah nama, sanggup berupa angka atau kata.
E. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS ASTEROID
Berdasarkan Bahan Penyusunnya, asteroid dibagi kedalam 3 kelas.
1. Asteroid Kelas C (Carbon)
Asteroid kelas C mempunyai materi penyusun utama berupa karbon. Asteroid kelas C berwarna gelap keabu-abuan, dan merupakan asteroid yang paling sering ditemukan.
2. Asteroid Kelas S (Silicaceous)
Penyusun utama dari asteroid kelas S yaitu silikat. Biasanya jenis asteroid ini berwarna kehijauan. Jumlahnya mencapai 17% dari yang telah diketahui.
3. Asteroid Kelas M (Metalik)
Merupakan jenis asteroid yang penyusun utamanya yaitu besi-nikel. Warna dari asteroid ini kemerah-merahan.
F. BEBERAPA ASTEROID PALING TERKENAL (MIN 3)
1. Ceres
Ceres merupakan asteroid yang pertama kali ditemukan. Ceres juga merupakan asteroid terbesar yang pernah ditemukan dengan diameter sekitar 950 km. Saat ini ceres sudah diklasifikasikan ke dalam Dwarf Planet. Ceres ditemukan pada tangga 1 Januari tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi dikala itu objek ini dimasukkan ke dalam kelompok planet. Pada 24 Agustus 2006, persatuan Astronomi internasional mengubah status ceres menjadi Dwarf Planet. Ceres terbentuk dari es dan minerah terhidrasi menyerupai karbonat. Wahana Dawn yang dioperasikan oleh nasa merupakan wahana pertama yang menjelajahi ceres. Ceres mempunyai inti berbatu yang dilapisi oleh mantel es. Ketebalan mantel ini mencapai 100 km.
2. Pallas
Pallas yaitu asteroid besar lain yang ditemukan sesudah asteroid Ceres oleh Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tanggal 28 Maret 1809. Diameter pallas hampir sama dengan asteroid vesta. Yaitu sekitar 530 km. Tetapi secara keseluruhan pallas dianggap lebih besar dari pada asteroid vesta. Oleh alasannya yaitu itu Pallas yaitu asteroid kedua terbesar yang penah ditemukan.
3. Vesta
Asteroid vesta merupakan objek ketiga terbesar di sabut asteroid sesudah ceres. Diameter dari asteroid vesta sekitar 530 km dan diperkirakan massanya yaitu 9% dari massa seluruh sabuk asteroid. Asteroid vesta ditemukan oleh astronom jerman Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tanggal 29 Maret 1807. Kata “Vesta” berasalah dari nama dewi perawan dalam mitologi Romawi.
![]() |
ASTEROID VESTA |
Sumber http://www.ilmudasar.com