Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 5 Teladan Macam-Macam Kalimat Ambiguitas Dalam Bahasa Indonesia

Konten [Tampil]

Salah satu di antara jenis-jenis kalimat yang ada yakni kalimat ambiguitas atau yang disebut juga dengan nama kalimat ambigu. Kalimat ini merupakan kalimat yang memiliki makna yang bias atau punya lebih dari satuu makna. Kalimat ini sendiri terbagi atas beberapa macam, di mana macam-macam kalimat ambiguitas sendiri antara lain: kalimat ambiguitas fonetik, kalimat ambiguitas gramatikal, dan kalimat ambiguitas leksikal.


Kalimat ambiguitas fonetik merupakan kalimat ambiguitas yang maknanya bias alasannya yakni adanya kata yang bisa diucapkan lebih dari satu pelafalan. Misalnya: kata tahu yang bisa diucapkan dengan ucapan tahu dan juga tau. 


Kalimat ambiguitas gramatikal merupakan kalimat yang maknanya bias akhir adanya proses ketatabahasaan (gramatikal) yang terjadi pada kata/frasa/klausa yang ada di dalam kalimat ini. Sementara itu, kalimat ambiguitas leksikal merupakan kalimat yang maknanya bias akhir adanya suatu kata yang maknanya bias atau lebih dari satu. Misalnya: kata hak yang bisa bermakna sepatu perempuan atau sesuatu atau kebutuhan dasar yang harus ada dalam diri manusia.


Untuk mengetahui ibarat apa bentuk ketiga kalimat ambiguitas tersebut, maka ketiga artikel tersebut akan ditampilkan beberapa rujukan di antaranya. Adapun contoh-contoh tersebut yakni sebagaimana berikut ini!


A. Contoh Kalimat Ambiguitas Fonetik



  • Tadi siang ia sudah kuberi tahu.

    • Kalimat ini bisa bermakna tadi siang ia sudah kuberi tahu (makanan)atau tadi siang ia sudah kuberi tahu (pemberitahuan/informasi).



  • Orang itu terlihat seperti beruang.

    • Kalimat ini bisa bermakna orang itu terlihat ibarat beruang (nama hewan), atau orang itu terlihat seprti beruang (dibaca ber uang atau orang yang punya banyak uang)



  • Kita sudah jamak.

    • Kalimat ini bisa dibaca kita sudah jamak dan bermakna kita sudah banyak, atau bisa dibaca kita sudah jama’ dan bermakna kita sudah mengganti salat kita.




B. Contoh Kalimat Ambiguitas Gramatikal



  • Budi ayah ibu pergi


Secara gramatikal, klausa di atas bisa bermakna Budi, ayah dan ibu pergi dulu ya, atau bisa juga bermakna Budi, ayah, dan ibu sedang pergi. Makna tersebut tergantung dari kalimat apa yang hendak dibuat oleh kalusa tersebut. Jika kalimat yang dibuat adalah Budi, ayah dan ibu pergi dulu ya!, maka makna klausa tersebut tentu yakni makna pertama yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, jiika kalimat yang dibuat adlaah Budi, ayah, dan ibu sedang pergi dari rumah, maka makna kedualah (Budi, ayah, dan ibu sedang pergi) yang hendak dimaksud oleh klausa tersebut.


C. Contoh Kalimat Ambiguitas Leksikal



  • Putih

    • Hari ini, Rani menggunakan baju berwarna putih. (putih di sini bermakna warna serupa warna kapas)

    • Sungguh, hati perempuan itu amatlah putih sekali. (putih di sini bermakna suci, bersih, atau tulus)




Demikianlah beberapa rujukan macam-macam kalimat ambiguitas dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan gres bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kalimat ambiguitas khususnya, maupun bahan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan kalau terdapat kekeliruan yang terkanduung di dalam artikel kali ini. Sekian dan juga terima kasih.


Jika pembaca ingin menambah referensi soal kalimat, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut ini, yaitu: contoh jenis-jenis kalimat pengandaian, contoh kalimat pernyataan dalam bahasa Indonesia, contoh kalimat pasif dalam bahasa Indonesia, serta contoh kalimat tunggal verba dan nomina.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com