Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 15 Rujukan Tata Cara Penulisan Kata Turunan Dalam Bahasa Indonesia

Konten [Tampil]

Sebelumnya, kita sudah mengetahui beberapa teladan dari aneka macam macam tata cara penulisan di beberapa artikel. Adapun beberapa artikel tersebut antara lain: teladan tata cara penulisan gelar; contoh tata cara penulisan adonan kata yang benar; contoh penulisan catatan kaki dan daftar pustaka; contoh pemenggalan kata dasar dalam kalimat; contoh pemenggalan kata turunan dalam kalimat; serta contoh penulisan bilangan dengan abjad dalam kalimat.


Artikel kali ini pun juga akan menampilkan beberapa teladan dari tata cara suatu penulisan. Adapun tata cara penulisan yang dimaksud yaitu tata cara pada penulisan kata turunan. Tata cara penulisan kata turunan sendiri antara lain:



  • Menuliskan kata turunan secara serangkai jikalau kata turunannya berupa kata dasar berimbuhan atau kata asing/singkatan berimbuhan yang dihubungkan dengan tanda hubung (-).

  • Menuliskan kata turunan secara terpisah jikalau kata turunannya berupa adonan kata yang salah satunya kata berimbuhan.

  • Menuliskan kata turunan secara serangkai jikalau kata turunannya berupa adonan kata yang diberi imbuhan konfiks (awalan-akhiran)

  • Menuliskan kata turunan secara serangkai jikalau kata turunannya berupa adonan kata yang terdiri dari satu kata dasar dan satu bentuk kata terikat.

  • Menuliskan kata turunan dengan memakai tanda hubung (-) bila kata turunan berupa adonan kata yang terdiri dari satu kata dasar berhuruf awal kapital dan satu bentuk kata terikat.

  • Menuliskan kata turunan secara terpisah jikalau kata turunan berupa adonan kata yang terdiri dari kata Maha dan kata dasar yang telah diberi imbuhan.

  • Menuliskan kata turunan secara serangkai jikalau kata turunan berupa adonan kata Maha dengan kata dasar, kecuali kata kuasa.


Adapun beberapa teladan dari tata cara penulisan tersebut dapat disimak sebagaimana berikut ini!


A. Contoh Tata Cara Penulisan Kata Turunan untuk Kata Dasar Berimbuhan atau untuk Istilah Asing dan Singkatan



  • Bernyanyi: imbuhan ber- + kata dasar nyanyi yang ditulis serangakai.

  • Meng-upload: imbuhan me(ng)- + istilah asing upload yang dihubungkan dengan tanda hubung (-).

  • Di-PHK: imbuhan di- + kependekan PHK yang dihubungkan dengan tanda hubung (-).


B. Contoh Tata Cara Penulisan Kata Turunan untuk Kata Turunan yang Berupa Gabungan Kata yang Salah Satunya Mengandung Imbuhan



  • Bekerja sama: kata dasar berimbuhan bekerja (be- + kerja) + kata dasar sama yang ditulis terpisah.

  • Garis bawahi: kata dasar garis + kata dasar berimbuhan bawahi (bawah + i) yang ditulis terpisah.


C. Contoh Tata Cara Penulisan Kata Turunan untuk Kata Turunan Berupa Gabungan Kata Berimbuhan Konfiks



  • Mempertanggungjawabkan: imbuhan memper-kan + adonan kata tanggung jawab yang ditulis serangkai.

  • Disalahpahami: imbuhan di-i + adonan kata salah paham yang ditulis serangkai.


D. Contoh Tata Cara Penulisan Kata Turunan untuk Kata Turunan yang Berupa Kombinasi Antara Kata Dasar dan Bentuk Kata Terikat



  • Adikuasa: bentuk kata terikat adi- + kata dasar kuasa yang ditulis serangkai.

  • Subjudul: bentuk kata terikat sub- + kata dasar judul yang ditulis serangkai.


E. Contoh Tata Cara Penulisan Kata Turunan untuk Kata Turunan yang Berupa Kombinasi Antara Bentuk Kata Terikat dan Kata Dasar Berhuruf Awal Kapital



  • Se-Indonesia: bentuk kata terikat se- + kata dasar berhuruf awal kapital Indonesia yang dihubungkan dengan tanda hubung (-).

  • Pos-Modernisme: bentuk kata terikat pos- + kata dasar berhuruf kapital Modernisme yang dihubungkan dengan tanda hubung (-).


F. Contoh Tata Cara Penulisan Kata Turunan untuk Kata Turunan yang Berupa Kombinasi Antara Kata Maha dengan Kata Dasar Berimbuhan



  • Maha Pengasih: kata Maha Pengasih (imbuhan pe- kasih) yang ditulis terpisah.

  • Maha Mengetahui: kata Maha Mengetahui (imbuhan menge-i tahu) yang ditulis terpisah.


G. Contoh Tata Cara Penulisan Kata Turunan untuk Kata Turunan yang Berupa Kombinasi Kata Maha dan juga Kata Dasar



  • Mahatahu: kata Maha + kata dasar tahu yang ditulis serangkai.

  • Maha Kuasa: kata Maha + kata dasar kuasa yang ditulis terpisah. Dalam tata cara ini, kata kuasa merupakan kata dasar pengecualian yang dapat ditulis terpisah dikala bertemu dengan kata Maha.


Demikianlah beberapa teladan tata cara penulisan kata turunan. Terima kasih.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com