Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 10 Pola Tata Cara Penulisan Gelar Dalam Bahasa Indonesia

Konten [Tampil]

Gelar merupakan identitas jabatan atau jenjang pendidikan yang diraih oleh seseorang. Dalam penulisannya, gelar (teerlebih gelar di bidang pendidikan) haruslah ditulis sesuai dengan tata cara penulisan yang berlaku dalam kaidah Bahasa Indonesia. Adapun beberapa tata cara penulisan gelar tersebut antara lin:


1. Penulisan Gelar Diploma 


Penulisan ini digunakan untuk orang yang menerima gelar diploma, baik diploma I, II, ataupun III. Adapun cara penulisan gelarnya yaitu diadaptasi dengan jenjang diploma serta jurusna yang diambil. Misal: A.P. untuk Diploma I; A.Ma. untuk D II; dan A.Md untuk D III.


2. Penulisan Gelar Sarjana Strata I (S1)


Untuk gelar sarjana, tata cara penulisannya terbagi dua, yaitu untuk dalam negeri dan untuk luar negeri. Untuk dalam negeri, penulisan gelar selalu diawali dengan abjad S dan diikuti oleh kependekan dari jurusan yang diambil. Sementara itu, gelar sarjana luar negeri ditulis dengan diawali abjad B dan diikuti oleh kependekan jurusan yang diambil.


3. Penulisan Gelar Magister (S2) 


Sama ibarat S1, penulisan gelar magister juga terbagi menjadi dua, yaitu dalam negeri dan luar negeri. Baik penulisan gelar magister dalam ataupun luar negeri, keduanya sama-sama diawali dengan abjad M (Magister).


4. Penulisan Gelar Doktor (S3 atau Honoris Causa)


Penulisan gelar doktor sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu: penulisan gelar doktor dalam negeri, luar negeri, dan Honoris Causa. Untuk dalam negeri, penulisna gelar doktor ditulis dengan kependekan ‘Dr’ yang diletakkan di depan nama si akseptor gelar. Sementara itu, penulisan gelar doktor luar negeri dilakukan dengan menuliskan kependekan ‘D’ di belakang nama si akseptor gelar. Adapun untuk Honoris Causa, ditulis dengan cara menempatkan kependekan DR di depan nama si akseptor gelar.


Untuk mengetahui ibarat apa referensi dari keempat atat cara tersebut, maka di artikel kali ini akan ditampilkan beberapa referensi dari keempatnya. Adapun keempat referensi tersebut yaitu sebagai berikut ini!


A. Contoh Tata Cara Penulisan Gelar untuk Diploma



  • A.P.Par: Ahli Pratama Pariwisata. (untuk akseptor gelar Diploma I di bidang Pariwisata)

  • A.Ma.Pd: Ahli Muda Pendidikan. (untuk akseptor gelar Diploma II di bidang Pendidikan)

  • A.Md.Ak: Ahli Madya Akuntansi. (untuk akseptor gelar Diploma III di bidang Akuntansi)


B. Contoh Tata Cara Penulisan Gelar untuk Sarjana Strata 1 (S1)



  • S.Ikom: Sarjana Ilmu Komunikasi. (untuk akseptor gelar S1 dalam negeri di bidang Ilmu Komunikasi)

  • B.E.: Bachelor of Education. (untuk akseptor S1 luar negeri di bidang Pendidikan)


C. Contoh Tata Cara Penulisan Gelar untuk Magister (S2)



  • M.Ikom: Magister Ilmu Komunikasi. (untuk akseptor gelar S2 dalam negeri di bidang Ilmu Komunikasi)

  • M.Sc: Master of Science. (untuk akseptor gelar S2 luar negeri di bidang Sains)


D. Contoh Tata Cara Penulisan Gelar untuk Doktor (S3 atau Honoris Causa)



  • Dr. Ahmad Badaruddin. (untuk penulisan gelar doktor lulusan dalam negeri)

  • Alief Barata, Ph.D. (untuk penulisan gelar doktor lulusan luar negeri)

  • DR Rendra. (untuk penulisan gelar doktor Honoris Causa)


Demkianlah beberapa referensi tata cara penulisan gelar dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah referensi soal penulisan, pembaca sanggup membuka beberapa artikel berikut ini, yaitu: contoh tata cara penulisan adonan kata yang benar; contoh penulisan catatan kaki dan daftar pustaka; tata cara penulisan kata turunan; referensi surat izin sakit; pemenggalan nama orang, gelar, dan kependekan yang benar; serrta artikel contoh pemenggalan kata dasar dalam kalimat. Terima kasih.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com