√ Pengertian Tanda Baca, Fungsi, Jenis Teladan (Bahas Lengkap)
Pengertian Tanda Baca, Fungsi, Jenis & Contoh (Bahas Lengkap) – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan perihal Tanda Baca. Yang mencakup pengertian, fungsi, jenis-jenis dan contoh penggunaan tanda baca dengan pembahasan lengkap dan gampang dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Daftar Isi
- 1 Pengertian Tanda Baca, Fungsi, Jenis & Contoh (Bahas Lengkap)
- 1.1 Pengertian Tanda Baca
- 1.2 Fungsi Tanda Baca
- 1.3 Jenis-Jenis dan Contoh Penggunaan Tanda Baca
- 1.3.1 Tanda Titik (.)
- 1.3.2 Tanda Koma (,)
- 1.3.3 Tanda Titik Koma (;)
- 1.3.4 Tanda Titik Dua (:)
- 1.3.5 Tanda Hubung (-)
- 1.3.6 Tanda Pisah (–)
- 1.3.7 Tanda Elipsis (…)
- 1.3.8 Tanda Tanya (?)
- 1.3.9 Tanda Seru (!)
- 1.3.10 Tanda Kurung ((…))
- 1.3.11 Tanda Kurung Siku ([…])
- 1.3.12 Tanda Petik (“…”)
- 1.3.13 Tanda Petik Tunggal (‘…’)
- 1.3.14 Tanda Garis Miring (/)
- 1.3.15 Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)
Pengertian Tanda Baca, Fungsi, Jenis & Contoh (Bahas Lengkap)
Mari kita bahas pengertian tanda baca terlebih dahulu dengan secama.
Pengertian Tanda Baca
Tanda baca yaitu simbo dalam bahasa, simbol bahasa tersebut mempunyai beberapa bentuk dengan fungsi masing-masing. Suatu kalimat tidak lengkap kalau tidak ada tanda bacanya.
Definisi lain dari tanda baca yaitu simbol yang tidak berkaitan dengan fenom (suara) atau kata dan frasa di sebuah bahasa, tetapi mempunyai peranan dalam memperlihatkan struktur organisasi suatu tulisan, serta intonasi dan jeda yang sanggup diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca tidak sama antar bahasa, lokasi, waktu dan terus mengalami perkembangan. Terdapat aspek tanda baca yakni suatu gaya khusus yang alhasil bergantung terhadap pilihan penulis.
Fungsi Tanda Baca
Suatu tanda baca tentu berkhasiat atau fungsi yang dijelaskan berikut ini:
- Untuk mengatur jeda saat seseorang membaca suatu kalimat.
- Untuk mengatur intonasi dalam pembacaan suatu kalimat.
- Untuk memberi penegasan kalimat (seperti kalimat tanya, kalimat perintah dan lain sebagainya)
- Untuk menggambarkan struktur kata atau kalimat yang ada dalam sebuah tulisan.
- Untuk memperlihatkan tata kata yang ada di dalam suatu tulisan.
Jenis-Jenis dan Contoh Penggunaan Tanda Baca
Dibawah ini yaitu beberapa jenis tanda baca serta penggunaanya, yaitu:
Tanda Titik (.)
Tanda titik mempunyai fungsi sesuai dengan letak tanda titik tersebut berada, pemakaian tanda titik (.) antara lain adalah:
- Di simpulan kalimat atau goresan pena yang berupa bukan suatu usul atau pernyataan.
- Di belakang angka atau hurug yang ada dalam bagan, daftar dan juga ikhtisar.
- Sebagai pemisah angka pada jam, menit dan detik yang menjelaskan waktu.
- Di daftar pustaka, letak tanda titik ini berada pada nama penulis dan judul goresan pena yang berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
- Sebagai pemisah bilangan ribuan atau kelipatannya.
Contoh Penggunaan Tanda Baca Titik
- Kakaknya seorang Tentara.
- Reni tiba pukul 13.05 (13 lewat 5 menit)
Tanda titik digunakan pada simpulan judul kerangka karangan , judul tabel dan lain sebagainya; sebagai pemisah bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menjelaskan jumlah; serta di simpulan alamat pengirim dan tanggal surat serta nama dan alamat peserta surat.
Tanda Koma (,)
Tanda baca koma mempunyai hukum yaitu sebagai berikut:
- Menjadi pemisah kaliat setara dengan kalimat setara setelahnya.
- Dipakai diantara unsur dalam perincian atau pembilangan
- Menjadi pemisah anak kalimat dari induk kalimat, kalau anak kalimat mendahului induk kalimatnya.
- Dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang ada pada awal kalimat. Dan juga didalamnya “oleh sebab itu”, “jadi”, , “lagi pula, “meskipun begitu”, “akan tetapi”, dan lain sebagainya.
- Menjadi kata pemisah ibarat “o”, “ya”, “wah” “aduh” dan lain sebagainya dari kata lain yang terdapat pada kalimat.
- Menjadi pemisah petikan pribadi dari kepingan lain dari kalimat
- Dipakai antara nama dan alamat; bagian-bagian alamat, daerah dan tanggal dan nama daerah dan wilayah atau negara yang ditulis secara urut.
- Dipakai untuk menjelaskan kepingan nama yang dibalik susunannya dalam penulisan daftar pustaka.
- Dipaka antara nama orang dan gelar akademik yang melekat untuk membedakannya dari kependekan nama diri, keluarga serta marga.
- Dipakai untuk mengapit keterangan pemanis yang sifatnya tidak membatasi.
Contoh Penggunaan Tanda Baca, antara lain:
- Ayah membeli sepeda, buku dan tas.
- Oleh sebab itu, kita harus berhati-hati.
Tanda Titik Koma (;)
Tanda titik koma digunakan pada kalimat antara lain yakni:
- Menjadi pemisah di kepingan kalimat yang sejenis dan setara.
- Menjadi pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara dalam kalimat majemuk.
Contoh Penggunaan Tanda Baca Titik Koma (;) antara lain:
- Sudah terlanjur datang; Andi belum ada dirumah.
- Nimas mencuci sepeda; Nila mencuci piring; Nindi mengepel lantai.
Tanda Titik Dua (:)
Pemakaian tanda titik dua pada suatu kalimat antara lain:
- Dipakai untuk sehabis kata atau ungkatap yang membutuhkan pemerian.
- Dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman, diantara surat dan ayat dalam kitab suci, di antara juudl dan anak judul sebuah karangan, dan juga nama kota dan penerbit buku teladan dalam karangan.
- Dipakai dalam teks drama sehabis kata yang menggambarkan pelaku dalam percakapan.
- Dipakai diakhir pernyataan lengkap apabila diikuti rangkaian atau pemerian.
Contoh Penggunaan Tanda Baca Titik Dua, antara lain:
- Nama: Andre Setiadi
- Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi, sudah terbit.
Tanda Hubung (-)
Pemakaian tanda hubung dalam goresan pena antara lain yakni:
- Dipakai untuk menjadi penghubung suku kata dasar atau kata yang mempunyai himbuan yang terpisah oleh pergantian baris.
- Dipakai untuk menyambungkan unsur kata ulang.
- Dipakai unutk menghubungkan hurud dari kata yang dieja satu-satu dan kepingan tanggal
- Dipakai untuk merangkai satu kata dengan kata selanjutnya atau sebelumnya yang diawali dengan abjad kapital, kata atau abjad dengan angka dan angka dengan kata/huruf.
- Dipakai merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Contoh Penggunaan Tanda Hubung dalam tulisan, antara lain:
- 24-03-18
- Besok kita akan pergi jalan-jalan ke desa.
- Mimim menjadi peringkat ke-2 di kelasnya.
Tanda Pisah (–)
Pemakain tanda pisah, antara lain yakni
- Sebagai pembatas penyisipan kata atau kalimat yang memperlihatkan klarifikasi di luar bangkit kalimat
- Untuk memberi penegasan terdapatnya keterangan aposisi atau keterangan yang lain menyebabkan kalimat lebih jelas
- Dipakai di antara dua bilangan atau kata dengan arti “sampai dengan” atau “sampai ke”
Contoh Penggunaan Tanda Pisah antara lain:
- Doni bekerja di kantor itu mulai Januari 2016 – Maret 2017
Tanda Elipsis (…)
Pemakaian tanda elipsis yakni digunakan dalam kalimat atau obrolan yang terputus-putus dan untuk memperlihatkan petunjuk bahwa dalam suatu kalimat atau naskah terdapat kepingan yang dihilangkan.
Contoh Penggunaan Tanda Elipsis yakni:
- Aku ingin….liburan, bagaimana kalau kita berangkat ahad ini.
- ….kemudian beliau akan pulang ke rumahnya.
Tanda Tanya (?)
Pemakaian tanda tangan yaitu diakhir suatu kalimat tanya dan dalam kurung untuk menyatakan kepingan kalimat yang disangsikan kebenarannya.
Contoh Penggunaan Tanda Tanya adalah:
- Ia dilahiran di tahun 2000 (?). Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.
- Apakah jurusanmu?
Tanda Seru (!)
Pemakaiann tanda seru yaitu pada simpulan kalimat perintah, diakhir ungkapan atau pernyataan yang memberi citra kesungguhan, ketidakpercayaan, ketakjuban maupun rasa emosi yang kuat.
Contoh Penggunaan Tanda Seru antara lain:
- Hebat!
- Semangat!
- Segera selesaikan tugasmu!
- Diam!
Tanda Kurung ((…))
Pemakaian tanda kurung yakni untuk mengapit pemanis keterangan atau penjelasan; untuk mengapit keterangan atau klarifikasi yang bukan integral pokok pembicaraan; untuk mengapit angka atau huru yang merinci suatu urutan keterangan; dan juga mengapit abjad atau kata yang kehadirannya di dalam teks sanggup dihilangkan.
Contoh Penggunaan Tanda Kurung yakni:
- Dilaksanakan sesuai dengan GBHN (Garis Besar Haluan Negara)
- Tabel itu (tabel 2.1) menjelaskan perihal perbedaan antara binatang karnivora, herbivora dan omnivora.
Tanda Kurung Siku ([…])
Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau pemanis pada kalimat atau kepingan kalimat yang ditulis orang lain. Umumnya tanda ini digunakan untuk menyatakan bahwa terdapat kesalahan dalam naskah asli; dan juga mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang telah bertanda kurung.
Contoh Penggunaan Tanda Kurung Siku yakni:
- Perbedaan kedua proses ini (persamaannya dibicarakan dalam Bab II [lihat halaman 30-35]) perlu diceritakan kembali di sini.
- Permaisuri itu me[l]hat raja dibunuh.
Tanda Petik (“…”)
Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan pribadi yang bersumber dari pembicaraan dan naskah atau materi tertulis lainnya; mengapit judul syair, karangan, atau kepingan buku yang digunakan dalam kalimat, dan juga mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Contoh Penggunaan Tanda Petik antara lain:
Dia dikenal dengan julukan “si pahit lidah”
“aku tidak mengenai dia”, kata Indri.
Tanda Petik Tunggal (‘…’)
Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan dan juga mengapit makna, terjemahan, atau klarifikasi kata atau uangkapan asing.
Contoh Penggunaan Tanda Petik Tunggal antara lain:
- ‘tok,tok,tok’ pintunya sudah diketuk tapi tidak ada orang yang membuka.
- Beautiful berarti ‘cantik’
Tanda Garis Miring (/)
Tanda garis miring digunakan dalam nomor surat, nomor pada kalimat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim dan juga sebagai pengganti kata atau dan tiap.
Contoh Penggunaan Tanda Garis Miring antara lain:
- Motor itu melaju kecepatan 100 Km/jam
- No. 17/PK/2018 Jalan Merdeka III/10 Masa Bakti 2018/2019 Tahun Ajaran 2018/2019.
Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)
Secara umum, tanda penyingkat digunakan untuk menggambarkan penghilangan kepingan kata atau kepingan angka tahun.
Contoh Penggunaan Tanda Penyingkat antara lain:
- UUD ’45 (’45 memperlihatkan tahun 1945)
- Walau ke ujung dunia kamu ‘kan ku cari (‘kan memperlihatkan kata akan)
Demikianlah telah dijelaskan perihal Pengertian Tanda Baca, Fungsi, Jenis & Contoh (Bahas Lengkap) semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id