√ Daratan : Pengertian, Relief, Klasifikasi, Jenis
Konten [Tampil]
A. PENGERTIAN DARATAN
Ketika membahas daratan, maka kita harus terlebih dahulu mengenal istilah Relief Permukaan Bumi. Relief yaitu perbedaan tinggi rendahnya permukaan bumi. Secara umum terdapat 2 macam relief, yaitu relief daratan dan relief lautan. Pada artikel kali ini kami hanya akan membahas wacana Relief Daratan.
Daratan yaitu belahan permukaan bumi yang secara tetap (permanen) tidak tertutupi oleh air laut. Daratan merupakan tempat hidup (habitat) bagi sebagian besar makhluk hidup. Istilah darat lebih sering digunakan dalam kalangan awam, sedangkan istilah daratan biasanya digunakan dengan batasan geografis.
Bumi mempunyai bentuk bulat dengan permukaan yang tidak rata. Perbedaan ketinggian dari permukaan bumi terjadi sebab adanya imbas tenaga endogen (tenaga yang berasal dari dalam bumi) dan tenaga eksogen (Tenaga yang berasal dari luar bumi). Pengaruh dari kedua tenaga ini akan menciptakan terciptanya beberapa jenis daratan yang akan kami jelaskan pada poin berikutnya.
B. KLASIFIKASI MACAM MACAM JENIS DARATAN
Berdasarkan reliefnya (tinggi rendah permukaannya) maka daratan sanggup dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
DARATAN BERDASARKAN RELIEFNYA |
1. Dataran Tinggi (Plato)
Dataran tinggi yaitu jenis daratan pada permukaan bumi yang tingginya lebih dari 500 m di atas permukaan laut. Dataran tinggi terbentuk jawaban adanya proses pengikisan dan sedimentasi. Erosi yaitu insiden pengikisan padatan jawaban transportasi angin, air, es, hujan, imbas gravitasi atau jawaban makhluk hidup. Sedangkan sedimentasi yaitu proses pengendapan material yang ditransportasikan oleh media angin, air, es, atau gletser di suatu cekungan. Dataran tinggi biasanya mempunyai suhu yang sejuk dan tanahnya subur.
Daerah dataran tinggi dengan luas area yang cukup luas pada daerah puncak dataran tinggi disebut dengan plato (plateau). Plato sanggup terbentuk sebab erosi, sedimentasi, naiknya gunung berapi, atau sebab ekstrusi lava. Contoh dataran tinggi di Indonesia antara lain yaitu Dataran Tinggi Dekkan, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Malang.
2. Dataran Rendah
Dataran Rendah yaitu jenis daratan pada permukaan bumi yang berupa hamparan luas tanah dengan tinggi kurang dari 200 m di atas permukaan laut. Istilah ini diterapkan pada daerah manapun yang tidak termasuk ke dalam dataran tinggi. Suhu udara pada dataran rendah biasanya berkisar antara 23 derajat celcius hingga dengan 28 derajat celcius. Suhu pada daerah dataran rendah tidak terlalu cuek mirip pada dataran tinggi, tetapi juga tidak terlalu panas. Kondisi ekonomi masyarakat yang tinggi di dataran rendah umumnya lebih makmur dibandingkan yang hidup di dataran tinggi. Dari segi cuaca, dataran rendah mempunyai curah hujan yang cukup tinggi. Contoh dataran rendah di Indonesia yaitu dataran rendah Surakarta, dataran rendah Semarang, dataran rendah madiun, dan dataran rendah Palembang.
3. Gunung dan Pegunungan
Gunung yaitu jenis daratan yang berupa bentuk tanah menojol diatas wilayah sekitarnya. Suatu daerah menjulang tinggi gres sanggup dikatakan gunung apabila ketinggiannya melebihi 610 meter. Ketika mencapai ketinggian tertentu, gunung sanggup mempunyai lebih dari satu jenis iklim. Sebenarnya tidak ada definisi umum untuk gunung, ketinggian, volume, kecuraman, jarak dan kontinuitas merupakan kriteria utama yang biasanya dijadikan pola dalam mendefinisikan gunung. Menurut kurikulum usang sekolah dasar, istilah gunung sering merujuk pada gunung berapi, oleh sebab itu hanya terdapat 2 jenis gunung secara umum, yaitu gunung aktif dan gunung pasif.
Pegunungan yaitu barisan yang terbentuk dari gunung-gunung yang terkait secara geologis. Pegunungan biasanya terbentuk sebab gerakan lempeng tektonik melalui proses yang kompleks. Selain di bumi, ternyata gunung juga telah ditemukan pada banyak planet lain dalam sistem tata surya kita.
4. Bukit dan Perbukitan
Bukit yaitu jenis daratan yang mempunyai permukaan tanah lebih tinggi dari permukaan tanah di sekitarnya. Namun ketinggian bukit lebih rendah daripada gunung (kurang dari 600 meter). Namun sebab tidak ada definisi umum untuk bukit dan gunung, beberapa bukit ada yang dianggap sebagai gunung, dan demikian pula sebaliknya. Sedangkan perbukitan yaitu rangkaian bukit yang berjajar pada suatu daerah yang bukit-bukit tersebut terhubung secara geologis.
5. Lembah
Lembah merupakan jenis daratan yang lebih rendah daripada permukaan di sekitarnyanya. Biasanya lembah merupakan daerah di sekitar pegunungan dengan struktur memanjang dan dialiri oleh sebuah sungai. Lembah sanggup mempunyai luas hingga ribuan kilometer persegi. Dalam perkembanganya yang dipengaruhi oleh banyak sekali fenomena geografi, lembah sanggup menjelma ngarai dengan tebing yang curam.
6. Jurang (Tebing)
Jurang yaitu gugusan bebatuan yang menjulang secara vertikal. Tebing biasanya terbentuk jawaban erosi. Erosi yaitu insiden pengikisan padatan jawaban transportasi angin, air, es, hujan, imbas gravitasi atau jawaban makhluk hidup.Tebing sanggup ditemukan pada daerah pantai, pegunungan, dan sepanjang sungai. Seringkai tebing terbentuk oleh bebatuan yang tahan terhadap perubahan cuaca.
7. Ngarai
Ngarai adalahjenis daratan berupa bentang alam mirip lembah tetapi mempunyai sisi yang hampir tegak lurus dengan permukaan tanah. Keadaan tebing ngarai sangatlah curam. Ngarai terbentuk dari lembah yang terus menerus terkikis jawaban banyak sekali fenomena geografi.
8. Sungai, Rawa, Danau
Sungai, rawa dan danau merupakan belahan daratan yang sanggup ditutupi oleh air. Biasanya dikala kita menyinggung wacana “darat” dalam artian umum, maka sungai, rawa dan danau tidak termasuk ke dalamnya.
Sumber http://www.ilmudasar.com