√ Pengertian Opec, Sejarah, Tujuan Anggotanya (Pembahasan Lengkap)
Pengertian OPEC, Sejarah, Tujuan & Anggotanya (Pembahasan Lengkap) – Pada pembahasan kali ini Sepengetahuan.Com akan menjelaskan perihal OPEC. OPEC merupakan abreviasi dari Organizationof the Petroleum Exporting Countries. Negara-negara anggota OPEC merupakan negara yang melaksanakan ekspor minyak bumi.
Daftar Isi
Pengertian OPEC, Sejarah, Tujuan & Anggotanya (Pembahasan Lengkap)
Selain mengulas perihal definisi OPEC, kami juga akan membahas perihal sejarah, tujuan dan negara anggota-anggota OPEC. Untuk lebih detailnya simak klarifikasi berikut ini.
Pengertian OPEC
OPEC yaitu Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi, yaitu suatu organisasi yang tujuannya menegosiasi masalah-masalah terkait produksi, harga, dan hak konsensi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak.
Sejarah OPEC
OPEC bangkit pada tanggal 14 September 1961 di Bagdad, Irak. Negara Pendiri dari OPEC yaitu 5 yaitu Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Sesudah penyelenggaraan Konferensi Baghdad 10-14 Agustus 1960 yang diikuti oleh lima negara produsen minyak tersebut.
Markas OPEC pada awalnya bertempat di Jenewa (21 Janurasi 1961-Agustus 1966) kemudian pindah ke Wina, Austria. Pada awal dibentuknya, sudah menjadi janji bahwa OPEC mempunyai tujuan untuk menjaga kestabilan harga minyak internasional untuk kepentingan negara-negara anggotanya.
Venezuela yaitu negara yang perta menjadi pemrakarsa pembentukan organisasi OPEC dengan mendekati Iran, Gabon, Libya, Kuwait dan Saudi Arabia di tahun 1949.
Venezuela menawarkan saran negara-negara itu untuk bertukar pandangan dan melaksanakan eksplorasi jalan lebar dan berkomunikasi yang lebih intens antara negara-negara penghasil minyak.
Di tanggal 10-14 September 1960, dari gagasan dari Menteri Perdagangan dan Energi Venezuela Juan Pablo Perez Alfonzo dan Menteri Pertambangan dan Enerti Saudi Arabia Abdullah Al Tariki, pemerintahan Irak, Persia, Kuwait, Saudi Arabia dan Venezueala mengadakan pertemua di Baghdad untuk berdiskusi bagaimana cara melaksanakan peningkatan harga dari minyak mentah yang dihasilkan oleh setiap negara produsen minyak tersebut.
OPEC kemudian didirikan di Baghdad, dicetuskan salah satu aturan 1960 yang dibuat oleh Presiden Amerika Dwight Eisenhower yang menekan kuota dari impor minyal Venezuela dan Teluk Persia menyerupai industri minyak Kanada dan Meksiko.
Yang melaksanakan penurunan harda dari minyak dunia di kawasan ini, Presiden Venezuela Romulo Betancourt melaksanakan perjuangan dengan membentuk aliansi dengan negara-negara Arab produsen minyak sebagai sebuah taktik untuk pertolongan otonomi dan profabilitas dari minyak Venezueala.
Sebagai hasil tersebut kemudian didirikan OPEC sebagai penyatuan dan koordinasi kebijakan dari negara anggota sebagai tindak lanjut yang sudah dilakukan.
Tujuan OPEC
Adapun tujuan OPEC yaitu mempertahankan harga minyak dan menolak agresi penurunan harga minyak secara sepihak oleh perusahaan minyak terbesar yang disebut The Seven Mayor milik Exxon, Texaco, Socal, Gulf, British Petroleum, Shell.
Perusahaan raksasa minyak itu berasal dari negara-negara maju yaitu Amerika Serika, Inggris, Jerman Barat, dan Jepang. OPEC berupaya secara bahu-membahu memilih kebijakan harga dan jumlah produksi dari minyak bumi yang di pasarkan dunia.
Secara garis besar, tujuan OPEC antara lain yaitu:
- Menggabungkan kebijakan perminyakan atas negara-negara anggota
- Memenuhi undangan dunia terhadap minyak bumi
- Melakukan penyetabilan harga minyak dunia
- Menetapakan kebijakan-kebijakan dalam melindungi negara-negara anggota
- Mempertahankan harga minyak dan menolak agresi penurunan harga minyak yang dilakukan perusahaan besar menyerupai The Seven Mayor menyerupai Exxon, Texaco, Socal, Gulf, British Petroleum, Shell.
Anggota OPEC
Hingga dikala ini anggota OPEC sudah mengalami perkembangan yang sangat tinggi dengan adanya anggota dari beberapa ngara penghasil dan pengekspor minyak mentah dari banyak sekali penggalan bumi.
Adapun syarat penting untuk keanggotaan dalam OPEC antara lain yaitu:
- Negara yang bersangkutan secara substansi yaitu pengekspor minyak mentah
- Secara mendasar mempunyai keperluan yang sama dengan negara-negara (yang telah menjadi) anggota.
- Disetujui oleh dominan anggota OPEC
Dibawah ini yaitu negara-negara OPEC, antara lain sebagai berikut.
- Arab Saudi (Negara Pendiri, bergabung pada September 1960)
- Iran (Negara Pendiri, bergabung pada September 1960)
- Irak (Negara Pendiri, bergabung pada September 1960)
- Venezuela (Negara Pendiri, bergabung pada September 1960)
- Aljazair (1969)
- Angola (1 Januari 2007)
- Libya (Desember 1962)
- Nigeria (Juli 1971)
- Qatar (Desember 1961)
- Uni Emirat Arab (November 1967)
- Ekuador (1973-1993, kembali masuk anggota semenjak 2007)
Di tahun 1973, Gabon pada tahun 1973 juga bergabung dengan organisasi OPEC dengan statusnya menjadi associate member dari OPEC, namun keluar dari organisasi ini dengan keanggotaan penuh dari 1975-1995.
Di bulan Desember 1962, Indonesia bergabung dengan OPEC, tetapi pada MEi 2008 mengumumkan bahwa sudah mengajukan surat keluar dari OPEC pada selesai 2008 mengingat Indonesia sudah menjadi importir minyak (sejak 2003) atau net importir dan tidak bisa untuk memenuhi kuota produksi yang menjadi ketetapan.
Tetapis sesudah melaksanakan rapat, Indonesia hanya di suspen dari keanggotaan OPEC, Indonesia kembali masuk menjadi anggota secara resmi pada tahun 2014 diikuti dengan terpilihnya Joko Widodo sebagai Presiden yang baru.
Pada tanggal 30 November 2016, Indonesia kembali keluar dari keanggotaan OPEC, hal ini merupakan dampak kebijakan OPEC yang menurunkan produksi minyak Indonesia sebanyak 37.000 barel perhari, untuk menghentikan penurunan harga minyak dunia.
Demikianlah telah dijelaskan perihal Pengertian OPEC, Sejarah, Tujuan & Anggotanya (Pembahasan Lengkap), biar sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id
