Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Alur Dongeng (Plot): Pengertian, Fungsi, Unsur Dan Tahapan

Konten [Tampil]
 Alur yakni salah satu unsur intrinsik dalam sebuah kisah yang rangkaian tahapan jalan c √ Alur Cerita (Plot): Pengertian, Fungsi, Unsur dan Tahapan
ALUR CERITA
A. PENGERTIAN ALUR CERITA (PLOT)
Alur yakni salah satu unsur intrinsik dalam sebuah kisah yang rangkaian tahapan jalan kisah ada sebuah karya tulis. Dalam bahasa indonesia alur sanggup ditemukan pada karya ibarat novel, cerpen, naskah, dll. Alur terdiri dari beberapa tahapan yang merupakan rangkaian kisah dari awal hingga akhir. Alur dibentuk dari urutan insiden menurut kekerabatan sebab-akibat antar satu insiden dengan yang lainnya.

B. FUNGSI ALUR CERITA (PLOT)
Alur berfungsi untuk menunjukkan pemahaman kepada pembaca bagaimana suatu insiden sanggup berkaitan dengan insiden lainnya. Selain itu alur kisah juga sanggup mengungkapkan mengapa dan bagaimana suatu insiden atau konflik sanggup terjadi, juga lalu mengungkapkan akhir dari insiden yang terjadi. Oleh lantaran itu sebuah kisah yang baik harus mempunyai alur yang terperinci biar apa yang ingin disampaikan penulis sanggup dipahami oleh pembaca.

C. TAHAPAN (UNSUR) ALUR CERITA (PLOT)
1. Pengelanan
Pengenalan merupakan tahapan alur kisah yang paling awal ditemui. Pada tahap pengenalan, penulis memperkenalkan tokoh dalam kisah dan menunjukkan citra perihal latar kisah baik itu berupa tempat, waktu atau keadaan yang dialami tokoh.

2. Munculnya Masalah
Pada tahap ini penulis memunculkan sebuah dilema yang dialami tokoh utamanya. Biasanya dilema yang muncul terjadi lantaran interaksi (hubungan) antara tokoh utama protagonis (baik) dengan tokoh utama antagonis (jahat). Biasanya ada beberapa dilema yang nantinya akan menjadi pemicu terhadi titik puncak (puncak konflik) dalam sebuah cerita.

3. Menuju Klimaks Masalah (Konflik)
Pada tahapan ini dilema yang diperkenalkan tadi mulai memanas. Biasanya tahapan ini akan memicu rasa ingin tau dari pembaca perihal apa yang akan terjadi dan bagaimana sang tokoh menghadapi dilema tersebut.

4. Puncak Konflik (Klimaks)
Tahapan ini merupakan puncak ketegangan dalam sebuah kisah dimana sang tokoh sedang berusaha memecahkan dilema tersebut dan akan dihadapkan pada hasil dari tindakannya. Puncak konflik ini merupakan inti dari sebuah cerita, semakin menegangkan sebuah konflik maka akan semakin baik sebuah karya tulis.

5. Penyelesaian
Penyelesaian yakni cuilan final yang menjelaskan perihal konsekuensi yang di sanggup oleh sang tokoh atas tindakannya dalam suatu masalah. Pada tahapan ini biasanya akan dijabarkan perihal nasib final dari sang tokoh. Terdapat dua jenis penyelesaian, yaitu sang tokoh mendapat final yang bahagia, misalnya ia bisa menuntaskan dilema dengan baik dan hidup bahagia, atau sang tokoh mendapat final yang sedih, misalnya ia gagal dan meninggal dikala berusaha menuntaskan sebuah masalah.

D.KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS ALUR CERITA
Berdasarkan urutan waktunya terdapat tiga jenis alur kisah (plot cerita), yaitu :

1. Alur Maju
Alur maju yakni alur yang teratur dan tahapannya sesuai dengan perjalanan waktu, yaitu berawal dari dilema lampau dan menuju masa kini (masa kini).

2. Alur Mundur
Alur Mundur yakni alur kisah yang dimulai dari masa kini lalu tahapannya menceritakan perihal insiden yang telah terjadi pada masa lampau.

3. Alur Campuran
Alur Campuran yakni alur yang menggabungkan kisah pada masa kini dan masa lampau. Tahapan – tahapan pada alur gabungan bisa dimulai dari masa kini atau masa lampau dan nantinya seiring berjalannya kisah juga akan diceritakan perihal masa kini atau masa lampau sehingga dilema yang terjadi sanggup berasal dari kedua masa tersebut. 

Sumber http://www.ilmudasar.com